Rabu, 21 Oktober 2015

Published 16.11 by with 0 comment

Mengapa Past Perfect Jarang Digunakan dalam Percakapan Bahasa Inggris?

belajar bahasa inggris tentang past perfect jarang digunakan dalam percakapan, belajar bahasa inggris membahas past perfect jarang digunakan dalam percakapan, belajar bahasa inggris perihal past perfect jarang digunakan dalam percakapan, belajar bahasa inggris mengulas past perfect jarang digunakan dalam percakapan, belajar bahasa inggris seputar past perfect jarang digunakan dalam percakapan, belajar bahasa inggris mengupas past perfect jarang digunakan dalam percakapan
Sumber: www.Google.co.id/gambar/past perfect

Mengapa Past Perfect Jarang Digunakan dalam Percakapan Bahasa Inggris?


Dalam tata bahasa tradisional, Bahasa Inggris dikatakan memiliki 6 tenses. Dalam tata bahasa tradisional, ada 3 simple tenses (present, past, dan future) dan 3 perfect tenses (present perfect, past perfect, dan future perfect).

Pada kesempatan belajar Bahasa Inggris kali ini, kita akan fokus memilih tense yang tepat untuk kejadian masa lampau. Khususnya, bagaimana kita memutuskan kapan kita seharusnya menggunakan past tense, present perfect, atau past perfect tense? Kita akan pertama secara singkat mengikhtisarkan bagaimana masing-masing dari tiga tenses tersebut dibentuk dan kemudian beralih ke diskusi yang lebih rinci bagaimana tenses tersebut digunakan.

Past Tense

Past tense dibentuk dengan menambahkan -ed atau -d ke bagian akhir dari bentuk dasar verba, misalnya talk, talked; wave, waved. Banyak verba memiliki bentuk past tense yang tak beraturan.

Past tense digunakan untuk menggambarkan kejadian yang terkait waktu. Istilah terkait waktu merujuk ke gambaran dari kejadian tunggal yang terjadi pada satu momen tertentu dalam ruang dan waktu. Past tense adalah tense yang normal bagi semua narasi. Jelasnya, semua kisah dan novel ditulis dalam past tense.

Present Perfect Tense   

Present perfect tense terdiri dari kata kerja bantu have dalam beberapa bentuk diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk past participle, yang dapat diringkas sebagai berikut:

     present perfect = have/has + past participle

Kita menggunakan present perfect untuk menerangkan tindakan yang telah terjadi secara berlanjut dan berulang dari beberapa waktu di masa lampau hingga momen sekarang (kadang-kadang dengan implikasi bahwa tindakan ini akan berlanjut ke dalam masa depan). Berikut beberapa contoh dari tindakan yang berlanjut (present perfect dicetak miring):

     Their phone has been busy for half an hour.
     The kids have watched cartoons all afternoon.

Berikut beberapa contoh dari tindakan yang berulang (present perfect dicetak miring):

     The choir has sung that hymn a hundred times.
     It has rained off and on all summer long.

Perbedaan fundamental antara present perfect dan past tense adalah bahwa present perfect menekankan sifat berlanjut atau berulang dari tindakan masa lampau melintasi rentang waktu, sedangkan past tense menerangkan tindakan kejadian tunggal yang sekarang usai dan dilaksanakan. Untuk melihat perbedaannya, bandingkan kalimat berikut:

     Present perfect: Elliot has lived in Chicago for ten years.
     Past tense:         Elliot lived in Chicago for ten years.

Kalimat present perfect memberitahu kita dua hal: (1) bahwa Elliot telah tinggal di Chicago secara terus-menerus selama 10 tahun dan (2) bahwa Elliot masih tinggal di Chicago sekarang. Kalimat itu juga menyiratkan bahwa Elliot akan terus tinggal di Chicago selama masa akan datang yang dapat dilihat dari sekarang. Kalimat past tense memberitahu kita ketika Elliot tinggal di Chicago selama 10 tahun, dan tidak tinggal di Chicago lagi. Keberadaannya di Chicago usai dan dilaksanakan.

Penggunaan kedua dari present perfect menerangkan kejadian masa lampau yang masih berpengaruh sekarang. Berikut beberapa contoh:

    I'm sorry, Ms. Smith has stepped away from her desk for a moment.
    Sam has lost his car keys.

Dalam kedua kasus, suatu kejadian yang mulai di masa lampau masih terus berpengaruh dan sangat berdampak banyak momen sekarang. Dalam contoh ini, present perfect menekankan durasi dampak tindakan yang sekarang berlangsung.

Sering pilihan antara past tense dan present perfect tidak selalu masalah benar dan salah tetapi apa yang penulis ingin siratkan. Contohnya, bandingkan pertanyaan berikut:

     Past tense:                    Did you see Mary?
     Present perfect tense: Have you seen Mary?

Pertanyaan dalam bentuk past tense rancu karena ia tidak dijangkarkan kepada waktu lampau yang khusus. Tanpa spesifikasi lebih lanjut dari kerangka waktu, pembicara dapat memaknai just now, yesterday, last week, atau last year.

Bagaimanapun, pertanyaan dalam bentuk present perfect hanya dapat merujuk ke waktu lampau belakangan ini. Sebagai konsekuensinya, kita tidak dapat menggunakan present perfect untuk menerangkan suatu kejadian yang terjadi pada suatu waktu bahkan sedikit pindah dari masa sekarang. Contohnya, perhatikan bagaimana aneh kalimat present perfect berikut terdengar:

     X Sam has lost his car keys yesterday.

Past Perfect Tense

Past perfect tense dibentuk oleh bentuk past tense dari kata kerja bantu have yang diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk past participle:

     past perfect = had + past participle

Berikut dua contoh kalimat Bahasa Inggris dengan past perfect tenses:

     Their phone had been busy for half an hour before I got through.
     The choir had already sung that hymn at the beginning of the service.

Kita menggunakan past perfect ketika kita ingin menekankan fakta bahwa kejadian tertentu di masa lampau terlengkapi sebelum kejadian masa lampau yang lebih belakangan terjadi. Berikut tiga contoh kalimat Bahasa Inggris dengan disertai komentar (past perfect dicetak miring):

     I had stepped into the shower just when the phone rang.

Dalam contoh ini, dua hal terjadi (1) pembicara melangkah ke dalam shower dan (2) telepon berdering. Pembicara menggunakan past perfect untuk menekankan urutan ketidak-nyamanan dari dua kejadian masa lampau.

     When we bought the house last year, it had been empty for ten years.

Dalam contoh ini, past perfect digunakan untuk menekankan fakta bahwa rumah itu telah kosong selama periode sepuluh tahun sebelum rumah itu dibeli.

     They'd had a big fight before they broke up.

Dalam contoh ini, past perfect menggunakan dua kejadian: (1) a big fight dan (2) a breakup. Di sini past perfect menyiratkan bahwa tidak hanya dua kejadian terjadi dalam urutan ini, tetapi mungkin ada hubungan sebab dan akibat antara keduanya. Oleh karena itu, pertengkaran besar mereka mungkin telah menyebabkan perceraian sesudah itu.

Past perfect cenderung kurang digunakan dalam tulisan, mungkin karena past perfect tidak banyak digunakan dalam percakapan santai. Past perfect memerlukan perencanaan yang lebih matang daripada sebagian besar dari kita dapat mengerahkan dalam proses give-and-take yang cepat dari perbincangan yang hidup atau mengasyikkan. Satu perbedaan utama antara bahasa tutur dan bahasa tulis adalah sementara tulisan dengan tentu mengorbankan spontanitas bahasa tutur, tulisan memberi kita kesempatan untuk melakukan revisi dan edit, sehingga kita dapat mengatakan secara pasti apa yang kita maksudkan. Contohnya, kalimat berikut adalah apa yang kita mungkin katakan dalam percakapan:

     After I was in the classroom for a week, all my theories of education went out the window.

Kedua klausa dalam past tense.

Kalimat yang sama dalam bentuk tulisan yang lebih formal, lebih tepat akan seperti ini:

     After I had been in the classroom for a week, all my theories of education went out the window.

Penggunaan past perfect dalam klausa pertama memberitahu pembaca bahwa dua klausa merujuk ke periode waktu yang berbeda. Pertama, penulis masuk ke dalam ruang kelas, dan kemudian (agaknya sebagai akibat dari pengalaman ini) teori penulis menguap keluar jendela (teori penulis tidak terbukti). Dalam bentuk tertulis, penulis dapat memanfaatkan hubungan waktu yang terpasang tetap dari past perfect untuk memahami makna dalam cara yang lebih efektif.

Dari ketiga tenses tersebut, past perfect tense paling kurang leluasa digunakan dalam percakan Bahasa Inggris. Hal ini mungkin karena diperlukan perencanaan yang matang sebelum seseorang menggunakan past perfect dalam percakapan Bahasa Inggris. Tidak seperti dalam bahasa tulis yang memberi kita kesempatan untuk melakukan revisi dan edit. Di samping itu bahasa tulis bisa dengan sengaja mengorbankan spontanitas bahasa tutur.

Past perfect cenderung kurang digunakan dalam tulisan, mungkin karena past perfect tidak banyak digunakan dalam percakapan santai. Hal ini sesuai dengan teori urut-urutan pemerolehan bahasa berikut:

     Nothing should be spoken before it has been heard.
     Nothing should be read before it has been spoken.
     Nothing should be written before it has been read.

Jadi urutannya, dituturkan dulu baru ditulis. Jika dituturkan saja jarang, maka dengan sendirinya ditulis pun juga jarang.

Nah, sampailah sudah di penghujung belajar Bahasa Inggris yang membahas tentang "Mengapa Past Perfect Jarang Digunakan dalam Percakapan Bahasa Inggris". Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Penulis tak akan henti-hentinya menyampaikan cuplikan berikut ini:

"A student who has learned a lot of grammar but who cannot use a language is in the position of a pianist who has learned a lot about harmony but cannot play the piano."
          - L. G. Alexander

Follow Twitter Saya: @ baryzin
      edit

0 Comments:

Posting Komentar