Sabtu, 26 Desember 2015

Published 17.41 by with 0 comment

Rambu-rambu Penggunaan Pronomina Bahasa Inggris

Rambu-rambu Penggunaan Pronomina Bahasa Inggris


belajar bahasa inggris tentang rambu-rambu penggunaan pronomina, belajar bahasa inggris membahas rambu-rambu penggunaan pronomina, belajar bahasa inggris perihal rambu-rambu penggunaan pronomina, belajar bahasa inggris mengulas rambu-rambu penggunaan pronomina, belajar bahasa inggris seputar rambu-rambu penggunaan pronomina, belajar bahasa inggris mengupas rambu-rambu penggunaan pronomina, penggunaan pronomina jadi bahasan belajar bahasa inggris

Sumber: www.Google.co.id/gambar/pronouns


Sebelumnya kita telah membahas pronomina Bahasa Inggris secara maraton, sekarang tiba saatnya untuk membahas rambu-rambu penggunaan pronomina Bahasa Inggris. Mari kita mulai belajar Bahasa Inggris ini.

Pronomina atau kata ganti benda tergantung untuk maknanya pada antesedennya, nomina atau pronomina lain yang kepadanya pronomina itu merujuk. Jika anteseden dari pronomina dalam tulisan Anda tidak jelas, tulisan Anda akan menjadi tidak jelas. Tempatkan pronomina sedekat mungkin kepada antesedennya dan buatlah semua referensi pronomina pasti.

Setiap pronomina seharusnya merujuk ke anteseden tunggal

Pronomina dapat, tentu saja, merujuk ke anteseden majemuk seperti dalam kalimat Joan and Karen both believe they had performed well, di mana pronomina they merujuk ke Joan and Karen. Jika, bagaimanapun, sebuah pronomina dapat merujuk ke salah satu dari dua anteseden yang mungkin, hal ini akan menjadi ambigu (mendua), dan para pembaca tidak akan tahu anteseden yang mana yang dimaksudkan. 

AMBIGUOUS:
When Kathy visited her mother, she had a cold.
[Who had a cold, Kathy or her mother?]  

CLEAR:
When she visited her mother, Kathy had a cold.
Kathy had a cold when she visited her mother.
Her mother had a cold when Kathy visited her.

AMBIGUOUS:
Arthur went with John to the airport, where he took a plane to Phoenix.
[Who took the plane, John or Arthur?]

CLEAR:
After going to the airport with John, Arthur took the plane to Phoenix.
After Arthur went to the airport with him, John took the plane to Phoenix.

Pronomina seharusnya cukup dekat dengan antesedennya untuk meyakinkan referensi yang jelas

Pada umumnya, lebih dekat sebuah pronomina ke antesedennya, lebih mungkin pronomina ini menjadi jelas. Lebih jauh anteseden, lebih sulit para pembaca akan memahami referensi--khususnya jika nomina lain merecoki antara anteseden dan pronomina. Para pembaca sebaiknya tidak pernah harus mencari anteseden yang dirujuk pronomina.

REMOTE:
Credit cards spread throughout the United States and western Europe during the late 1960's. Card issuers make money from the fees paid by card owners and merchants and from interest charged on unpaid balances. Between 1965 and 1970, they increased from fewer than 5 million in use to more than 50 million. [Credit cards is the only antecedent to which they can sensibly refer, but the pronoun is too remote from its antecedent for clear, easy reading.]  

CLEAR:
. . . Between 1965 and 1970, credit cards increased from fewer than 5 million . . . [This revision repeats the subject, credit cards.]

Credit cards spread throughout the United States and western Europe during the late 1960's, increasing between 1965 and 1970 from fewer than 5 million in use to more than 50 million . . . [The remote reference is eliminated by combining the first and third sentences.]

Hindari penggunaan yang kabur dari this, that, dan which untuk merujuk ke ide yang umum dari klause atau kalimat yang mendahului

Penggunaan this, that, dan which untuk merujuk ke sebuah ide yang dinyatakan dalam klausa atau kalimat terdahulu adalah umum dalam Bahasa Inggris informal seperti dalam kalimat They keep their promises, which is more than some people do. Meski referensi yang luas sering digunakan oleh para penulis berpengalaman ketika maknanya benar-benar jelas, ini beresiko membingungkan para pembaca jika hal ini tidak digunakan dengan sangat hati-hati. Penulis yang kurang berpengalaman seharusnya dengan biasa menyingkirkan penggunaan this, that, dan which yang kabur, salah satu dengan menyusun kembali kalimat itu untuk menghilangkan pronomina atau dengan menyisipkan anteseden khusus bagi pronomina.

VAGUE:
Their credit cards were stolen after they spent all their cash. That was a real shame.

CLEAR:
That their credit cards were stolen after they spent all their cash was a real shame.
[The sentence has been recast to eliminate the vague use of that.] 

VAGUE:
The disadvantages of credit cards can offset the advantages, which merits careful consideration. [What merits consideration: the advantages,the disadvantages, the offsetting of one by the other?]

CLEAR:

The disadvantages of credit cards can offset the advantages, a fact which merits careful consideration. [Fact supplies a clear antecedent for which.]

Because the the disadvantages can offset the advantages, the consequences of using credit cards should be carefully considered. [The sentence has been recast to eliminate the vague use of which.]

Jangan gunakan pronomina untuk merujuk ke nomina yang tersirat tetapi tidak diungkapkan

Untuk menjadi jelas, pronomina harus memiliki nomina atau equivalen nomina sebagai anteseden khususnya. Modifier, posesif, dan kata lain atau frasa yang hanya memberi kesan nomina yang sesuai tidak menyediakan anteseden yang jelas dan khusus. Revisilah kalimat yang salah sehingga setiap pronomina memiliki nomina khusus atau equivalen nomina sebagai anteseden, atau sebaliknya susun kembali kalimat tersebut.

FAULTY:
Because we put a wire fence around the chicken yard, they cannot escape. [Chicken here is a noun modifying yard. It suggests but does not express the necessary antecedent chickens.]

REVISED:
Because we put a wire fence around the chicken yard, the chickens cannot escape. 

FAULTY:
When the president's committee was established, she appointed several student representatives. [The possessive president's implies but does not express the antecedent president.]

REVISED:
When the president established the committee, she appointed several student representatives.

FAULTY:
The guest speaker for today's class is a banker, and that is a career I want to know more about. [The appropriate antecedent, banking, is implied, but it needs to be stated specifically.]

REVISED:
The guest speaker for today's class is a banker, and I want to know more about careers in banking.

Dalam tulisan hindari penggunaan they dan it yang tak tentu. Gunakan you sepatutnya.

Penggunaan they, it yang tak tentu, dan you adalah umum pada sebagain besar tingkat pembicaraan: In Germany, they drink beer; it says in the dictionary that . . . ; you can never find anything where you're looking for it. Dalam tulisan, pronomina ini semua memiliki penggunaan yang jauh lebih terikat.

1. They selalu memerlukan anteseden khusus dalam segala tulisan kecuali tulisan yang paling informal. Betulkan penggunaannya dalam tulisan Anda dengan mengganti nomina yang sesuai atau revisi kalimat tersebut.

SPOKEN:
In less industrialized areas, they do not understand the problem of the city.

WRITTEN:
People living in less industrialized areas do not understand the problem of the city.

SPOKEN:
They said on the late news that Mount St. Helens had erupted again.

WRITTEN:
It was reported on the late news that Mount St. Helens had erupted again.

2. It dalam frasa it says yang merujuk ke informasi dalam surat kabar, majalah, buku, dan sebagainya, meski umum dalam bahasa tutur, tidak dapat diterima dalam tulisan, kecuali dalam dialog.

SPOKEN:
It says in the newspaper that Monday will be warmer.

WRITTEN:
The newspaper says that Monday will be warmer.

3. You dalam pengertian orang pada umumnya adalah biasa dalam tulisan informal: Differences of opinion among friends can be healthy if you don't take them too seriously, atau When you're driving you should always be alert. Tulisan lebih formal biasanya lebih suka nomina yang umum seperti people atau person, atau pronomina one.

INFORMAL:
Many suburban towns do not permit you to drive more than twenty-five or thirty miles an hour.

FORMAL:
Many suburban towns do not permit people [or a person or one] to drive more than twenty-five or thirty miles an hour.

You selalu benar dalam petunjuk tertulis atau dalam konteks lainnya di mana maknanya jelas you, the reader.

     Before turning on your air conditioner, be sure you have closed all your windows.

Ketika menggunakan you dalam pengertian you, the reader, yakinkan bahwa konteksnya sesuai dengan penggunaan semacam ini.

INAPPROPRIATE:
In early colonial villages, you had to depend on wood for fuel. [The reader is unlikely to be living in an early colonial villages.]

REVISED:
In early colonial villages, people [or a person or one] had to depend on wood for fuel.

BETTER:
Early colonial villagers had to depend on wood for fuel.

Temukanlah pronomina relatif who, which, dan that dengan anteseden yang sesuai.

Umumnya, gunakan who untuk merujuk ke orang, which untuk merujuk ke sesuatu, dan that untuk merujuk ke sesuatu atau kadang-kadang orang.

     Many stuedents who major in mathematics today find employment with computer companies.
     Arkansas, which became a state in 1836, was earlier a part of Louisiana.
     Among the flowers that (or which) grow most easily are petunias and marigolds.

Posesif whose sering digunakan untuk merujuk ke sesuatu ketika frasa of which akan menjadi janggal.

     Cinderella is a story whose ending most of us know. [Compare the ending of which.]

Relatif that dapat digunakan hanya dalam klausa restriktif, klausa yang penting bagi makna dan karenanya tidak dipisahkan dengan koma. Which dapat digunakan dalam keduanya klausa restriktif dan non-restriktif, klausa yang tak penting bagi makna dan karenanya dipisahkan dengan koma.

     The Eighteenth Amendment, which forbit the manufacture, sale, import, or export of intoxicating liquors, instituted nationwide prohibition in 1919.
     The amendment that (or which) repeated prohibition was ratified in 1933.

Beberapa penulis lebih suka memperkenalkan semua klausa restriktif dengan that dan membatasi penggunaan which keseluruhannya pada klausa non-restriktif.

Hindari mengunakan pronomina it dua cara atau lebih dalam sebuah kalimat

Kita menggunakan it sebagai ekspletif untuk menandai subyek seperti dalam It is sensible to be careful, dalam idiom tertentu seperti It is cold dan unkapan koloquial seperti He made it to the finish line, dan tentu saja sebagai pronomina yang tentu yang merujuk ke anteseden tertentu. Semua penggunaan ini dapat diterima ketika pada tempatnya, kecuali kalimat di mana dua penggunaan yang berbeda terjadi mungkin membingungkan:

CONFUSING:
She put her car in the garage because she never leaves it out when it is bad weather. [The first it refers to car; the second is idiomatic.]

IMPROVED:
She put her car in the garage because she never leaves it out when the weather is bad [or in bad weather].

Nah, sampailah sudah kita di penghujung belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Rambu-rambu Penggunaan Pronomina Bahasa Inggris. Apa yang bisa kita petik dari pembahasan kita kali ini? Mungkin ini:
  1. Setiap pronomina seharusnya merujuk ke anteseden tunggal.
  2. Dalam tulisan hindari penggunaan they dan it yang tak tentu.
  3. Jangan gunakan pronomina untuk merujuk ke nomina yang tersirat tetapi tidak diungkapkan.
Belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Jika setelah membaca artikel ini, Anda pengin menjajal latihan menggunakan pronomina Bahasa Inggris yang benar, Anda tinggal klik saja tautan ini.

Follow Twitter Saya: @baryzin
Read More
      edit

Rabu, 16 Desember 2015

Published 21.23 by with 0 comment

Cakap Menggunakan Whom = Tanda Orang Berpendidikan Tinggi

Cakap Menggunakan Whom = Tanda Orang Berpendidikan Tinggi


belajar bahasa inggris tentang pilihan who atau whom, belajar bahasa inggris membahas pilihan who atau whom, belajar bahasa inggris perihal pilihan who atau whom, belajar bahasa inggris mengulas pilihan who atau whom, belajar bahasa inggris seputar penggunaan who atau whom, belajar bahasa inggris mengupas penggunaan who atau whom, menentukan pilihan who atau whom jadi bahasan belajar bahasa inggris



Sesi pembahasan pronomina masih berlanjut. Kali ini belajar Bahasa Inggris akan mengangkat tema cakap menggunakan pronomina whom, pertanda orang tersebut berpendidikan superior. Dalam pembahasan di sini akan diutarakan tips dan trik jitu menentukan pilihan who atau whom.

Berikut dua penggunaan yang benar dari pronomina who atau whom (digaris-bawahi):

     I do not know who is ready to eat.
     You forget to whom you are speaking.

Aturan baku konvensional adalah Anda seharusnya tidak menggunakan that untuk merujuk ke manusia. Anda seharusnya menggunakan that hanya ketika merujuk ke ide, binatang, atau obyek tak bernyawa. Dalam kalimat pertama berikut ini, that secara tidak benar digunakan untuk merujuk ke orang khusus. Kalimat kedua secara benar menggunakan who untuk merujuk ke guru (subyek).

     X  Mavis saw the teacher that once gave her an F in English.
         Mavis saw the teacher who once gave her an F in English. 

Masalah terakhir kita adalah masalah yang kita telah menyinggungnya pada sesi belajar bahasa Inggris terdahulu dengan judul "Tinjauan Singkat Sistem Pronomina Bahasa Inggris." Masalah itu adalah perbedaan antara who dan whom. Begitu banyak orang memiliki kesulitan dengan pasangan kata terakhir ini bahwa penggunaannya hampir telah menjadi tanda dari pendidikan yang superior. Sebagian besar dari kita terkesan oleh siapa saja yang menggunakan kata whom karena kita berasumsi bahwa mereka harus benar. Benar, perbedaan antara kata itu sedang luntur; kita mengetahui ini karena bahkan orang yang begitu berpendidikan tidak biasa menggunakan whom dengan nyaman dalam percakapan.

Nasehat terbaik yang dapat diberikan adalah ini: karena who adalah bentuk subyek, gunakan ia di mana saja pronomina bentuk subyek (I, he, she, they) akan benar:

     Who (he, she) is there? Who (they) are the actors?
     The people who (they) came were well entertained.

Akibat wajar kepada ini adalah karena whom adalah bentuk obyek, Anda seharusnya menggunakannya di mana saja pronomina bentuk obyek (me, her, him, them) akan benar. Bagian dari nasehat ini tidak begitu mudah untuk diterapkan. Disarankan jika Anda dihadapkan dengan menyusun sebuah pertanyaan, Anda berpikir tentang apakah jawabannya akan berupa satu dari pronomina bentuk obyek ini:

     Who/whom did you see? Jawaban: her, him, atau them.

Jadi pilihan kita di sini akan berupa whom. Dalam praktik, bagaimanapun, hampir semua buku pegangan menerima who dalam pertanyaan. Ketika pilihan who/whom hadir di tengah kalimat, buku pegangan tidak fleksibel:

    She was the girl who/whom I saw.

Untuk membuat pilihan di sini, Anda perlu menyadari bahwa pronominanya adalah obyek dari verba saw, dan karenanya Anda akan berkata "I saw her," whom adalah pilhan yang benar. Ingat ketika Anda sedang mencari pilihan yang benar Anda seharusnya membuat keputusan pada dasar kata yang mengikuti who atau whom. Tetapi, dalam kasus ini, ada solusi yang lebih mudah karena kalimat akan benar tanpa pronomina:

     She was the girl I saw.

Anda dapat juga menggunakan that dalam kalimat seperti ini:

     She was the girl that I saw.

Jadi semua sudah jelas jika Anda cerdas, Anda hampir tidak pernah perlu cemas tentang pilihan who/whom: ada solusi yang bisa dirujuk sepanjang waktu.

Anda tidak dapat selalu mengurusi isu who/whom ketika Anda sedang memutuskan antara whoever dan whomever:

     Give the book to whoever/whomever asks for it.

Anda dapat mengganti pronomina bentuk subyek di sini (seperti he), jadi whoever merupakan bentuk yang benar. Lagi, ketika membuat keputusan, lupakan kata-kata di depan whoever/whomever. Peringatan ini khususnya penting dalam kalimat seperti ini karena to dapat menjerumuskan.

    Give the book to whoever/whomever you see.

Di sini lagi, Anda harus mengabaikan segala sesuatu di depan whoever/whomever dan memikirkan apa inti subject-verb-object dari sisa kata tersebut. Dalam kasus ini ia adalah: "you see X." Hanya bentuk obyek (seperti her) dapat mengganti "X," dan dengan begitu Anda perlu whomever.

Coba proses yang sama dengan dua kalimat ini:

     The choice is available to whoever/whomever wins first prize.
     You always seem to be willing to speak to whoever/whomever I send to see you.

Karena, dalam bagian pertama dari ini, Anda dapat berujar: "She wins first prize," whoever adalah bentuk yang benar. Dalam kalimat kedua, kita harus mengenali bahwa inti subject-verb-object-nya adalah: "I send X to see you." Karena hanya bentuk obyek dapat mengganti "X," whomever merupakan bentuk yang benar.

Ada satu lagi konstruksi yang tidak membiarkan Anda menghindari pilihan who/whom

     I didn't know who/whom it was.

Mengikuti prosedur yang kita paparkan di atas, Anda seharusnya menyadari bahwa bagian akhir dari kalimat ini adalah "it was X." Sebagian besar dari Anda mungkin akan mengganti "X" dengan "her" atau "him." Kesadaran ini akan membimbing Anda untuk memilih whom, dan Anda akan keliru. Anda dapat, salah satu menghindari konstruksi ini secara keseluruhan atau mengakui bahwa verba to be adalah beda dari verba-verba lainnya: ia harus diikuti oleh bentuk subyek dari pronomina. "Who" dengan demikian adalah pilihan yang benar dalam kalimat ini. Tak heran jika Anda kesulitan dengan semua ini, begitu juga dengan banyak orang lain--termasuk mereka yang hampir tidak memiliki kesulitan dengan fitur bahasa standar yang lain. Jika Anda tidak dapat membuat pilihan antara who/whom, katakanlah kalimat itu keras-keras kepada diri sendiri berkali-kali dan pilihlah satu yang terdengar terbaik bagimu. Ini mungkin akan terdengar OK kepada yang lain juga.

Ketika kita dalam percakapan, kita tidak memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan pilihan. Jelasnya, kita tidak bisa menahan orang menunggu selagi kita menjalani beberapa proses yang membantu kita memutuskan apakah megatakan who atau whom. Beberapa orang yang mengalami perlunya untuk memilih menjadi korban dari "overcorrectness." Apa yang mungkin terjadi adalah bahwa mereka menyadari kebutuhan untuk memilih begitu tiba-tiba dan, merasa tak yakin tentang penggunaan bahasa mereka--seperti begitu banyak dari kita juga--mereka memungut lebih sulit dari kedua kata itu, kata yang terdengar nyaris benar. Sebagai akibatnya, mereka menggunakan whom di mana ini tidak sesuai dalam penggunaan standar.

Overcorrectness (pembetulan yang berlebihan) tidak dibatasi kepada penggunaan whom. Tempat lain di mana ia menyebabkan penggunaan yang tidak standar adalah dalam ekspresi seperti "The choice is between you and I," masalah yang sudah kita diskusikan sebelumnya. Kita akan menduga bahwa sebagian besar orang, selama proses sekolah mereka, disalahkan karena menggunakan me dalam tempat di mana penggunaan standar mengharuskan I. Sebagai akibatnya, mereka telah menjadi tidak yakin tentang me bahkan dalam tempat di mana penggunaan me benar.

Ini membawa kita kembali ke masalah kedua yang kita kemukakan di sesi belajar Bahasa Inggris sebelumnya dengan judul "Tinjauan Singkat Sistem Pronomina Bahasa Inggris." Masalah itu adalah "It's I" atau "It's me." Penggunaan standar selama bertahun-tahun membolehkan hanya "It's I." Karena ini bertentangan dengan ujaran normal banyak orang, mereka menjadi cemas kapan saja mereka harus membuat pilihan, anggaplah bahwa apa yang nampak benar bagi mereka ("between you and me"), harus keliru. Sebagai akibatnya, mereka malakukan pembetulan yang berlebihan (sudah benar tapi dibetulkan). Semakin sering mereka menggunakan bentuk pembetulan yang berlebihan (overcorrectness) semakin ia (overcorrection) terdengar benar bagi mereka. Ironi di sini adalah bahwa "It's me" secara luas diterima sekarang; banyak dari Anda bahkan mungkin tidak mengetahui Anda memiliki pilihan untuk mengatakan "It's I," tetapi Anda mungkin menderita sekali karena "between you and me."

Masalah penggunaan bahasa akan selalu bersama kita; mereka (penggunaan bahasa)  melekat dalam sifat bahasa. Selagi bahasa berubah, masalah penggunaan yang lama perlahan-lahan menghilang dan yang baru muncul.

Kesimpulan pada pronomina Bahasa Inggris, kita seharusnya mengulangi bahwa pronomina dan penggunaannya bersifat kompleks. Penutur asli (sejati) menggunakan mereka (pronomina dan penggunaannya) hampir tanpa berpikir, dan sudah mencoba memformulasikan aturan pasti yang menggambarkan bagaimana mereka digunakan telah terbukti frustasi.

Sebuah video semoga bisa memperjelas materi tulisan ini.



Nah, sampailah sudah kita di penghujung belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Cakap Menggunakan Pronomina Whom, Pertanda Orang tersebut Berpendidikan Superior.  Ringkasan apa yang bisa kita petik? Mungkin ini: Pronomina who dan whom sungguh tidak dapat dipertukarkan berkenaan dengan makna dan fungsi bersama mereka. Anda seharusnya menggunakan who ketika pronomina memiliki fungsi subyek, sedangkan whom untuk fungsi obyek.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin 

Read More
      edit

Kamis, 10 Desember 2015

Published 15.58 by with 0 comment

Belajar Bahasa Inggris: Rumitnya Menggunakan Pronomina Tak Tentu

 Belajar Bahasa Inggris: Rumitnya Menggunakan Pronomina Tak Tentu

belajar bahasa inggris tentang rumitnya menggunakan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris tentang penggunaan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris membahas penggunaan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris perihal penggunaan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris mengulas penggunaan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris seputar penggunaan pronomina tak tentu, belajar bahasa inggris mengulas pronomina tak tentu

Masih. Kita masih akan mengulas hal seputar pronomina khususnya pronomina tak tentu, tak berkelamin, dan tunggal dalam bentuk tapi jamak dalam makna, misalnya anyone, everyone, nobody, anybody, dan sebagainya.

Masalah muncul, meski, ketika kita menggunakan pronomina tak tentu seperti anyone, atau everyone sebagai anteseden karena kita biasanya memaknai anyone atau everyone tak terikat gender. Pronomina ini tunggal dalam bentuk, yakni , kita menggunakan verba dalam bentuk tunggal dengan-nya ("anyone who has shares can vote; everyone has a vote"), tetapi biasanya jamak dalam makna; karenanya, kita memikirkan mereka sebagai merujuk ke lebih dari satu orang. 

Karena pronomina tak tentu ini tunggal dalam bentuk, banyak guru dan beberapa buku pegangan menekankan bahwa pronomina tunggal digunakan untuk menunjukkan kepada pronomina tunggal ini. Tetapi ada masalah: satu-satunya pronomina tunggal kita yang harus merujuk ke orang adalah salah satu maskulin atau feminin; yang seharusnya kita gunakan? Jika jenis kelamin anyone's dan everyone's sama, kita tidak memiliki masalah; kita dapat mengambil pronomina ini untuk digunakan. Tetapi jika kita tidak mengetahui atau jika grupnya tercampur, kita dapat menciptakan salah pengertian dengan menggunakan salah satu pronomina maskulin atau feminin. Sebagai pengganti, karena anyone dan everyone keduanya merujuk ke lebih dari satu orang, kita dapat menggunakan pronomina jamak orang ketiga: they, them, dan their.

     Everyone trusts themselves to deal fairly with their challengers.
     Everyone left the party because they were bored.

Anteseden lain yang dapat menyebabkan kesulitan yang sama adalah each, no one, nobody, anybody, somebody, someone.

Meskipun they, them, dan their telah digunakan dengan anteseden tunggal dalam bentuk (seperti everyone) selama sedikitnya 600 tahun, lebih 150 tahun yang lalu praktik alternatif dikembangkan, yang mengeras ke dalam aturan penggunaan yang menemukan jalannya dalam hampir semua buku grammar. Aturan ini menyatakan bahwa pronomina harus berkesesuaian dalam jumlah dengan bentuk antesedennya; jadi berkesesuaian dalam jumlah mengambil preseden melebihi berkesesuaian dalam gender. Sehingga, meski everyone jamak dalam makna, karena ia tunggal dalam bentuk, ia harus diikuti oleh pronomina tunggal. Bagaimanapun, penggunaan ini mengarah ke pembetulan berikut dari kalimat contoh pertama yang kita gunakan sebelumnya.

     Everyone who truly believes in himself trusts himself to deal fairly with his challengers.

Anggaplah kalimat aslinya bermaksud mengikutsertakan laki-laki dan perempuan, revisinya mengubah maknanya. Pembetulan kedua dari contoh kita mengarah ke distorsi makna juga:

     Everyone left the party because he was bored.

Sekarang, ditambah kemungkinan bahwa mungkin telah ada wanita yang meninggalkan juga, revisi ini terdengar seolah-olah "he" memiliki kekuatan untuk menghancurkan setiap kesenamgan orang, yang tidak merupakan makna dari kalimat aslinya.

Berkenaan masalah ini, hal ini menjadi semacam isu yang dalam 1850 Parlemen Inggris meloloskan sebuah undang-undang yang mengesahkan bahwa pronomina maskulin tunggal (he, his, him) seharusnya digunakan sebagai sebuah semu-umum (pseudo-generic). Ini berarti bahwa pronomina maskulin dapat digunakan kapan saja gender antesedennya tidak diketahui atau tercamput (laki-laki dan perempuan). Di samping kalimat seperti di atas, oleh karena itu, undang-undang Parlemen ini juga menyiratkan bahwa kalimat semacam berikut adalah benar:

     (A doctor is) . . . a physician . . . licensed to practice his profession . . .

                                                       --Webster's New Collegiate Dictionary 

Kalimat seperti ini sulit untuk dibuat tidak berkelamin karena anteseden "he" dan "his" dalam setiap kasus tidak jamak, tetapi antesedennya tidak perlu laki-laki juga.

Bagi kasus ini, dan demi Anda jika Anda memiliki guru yang menekankan pada pronomina tunggal untuk merujuk ke anteseden tunggal dalam bentuk, ditawarkan saran berikut ini. Tidak ada, dalam kenyaannya, solusi tunggal ketika mencoba memecahkan suatu masalah khusus. Anda seharusnya dituntun terutama oleh konteks Anda, oleh makna yang Anda ingin komunikasikan dalam konteks itu, dan oleh bagaimana kalimat Anda masuk akal.

Saran 1  Buatlah gagasan keseluruhan jamak (plural)

Just as chemists draw their deductions from the results of laboratory experiments, biologists from their observations of forms of life, and astronomers from their . . .

Masalah dengan solusi ini adalah bahwa gagasan tunggal memiliki, pada waktunya, kekuatan khusus tersendiri yang nampak dihilankan ketika ekspresi tunggal ini dibuat jamak. Contoh:

     Each member of this jury must be able to look himself straight in the eye tomorrow morning.

Bandingkan ini dengan:

     All jury members must be able to look themselves straight in the eye tomorrow morning.

Penggunaan bentuk jamak melemahkan nalar, yang ada dalam bentuk tunggal, bahwa pernyataan itu menyiratkan kepada masing-masing dan setiap orang dari kita. Dalam versi jamak, jury bertanggung jawab; dalam versi tunggal, masing-masing dari anggota jury bertanggung-jawab.

Saran 2  Ikutsertakan keduanya bentuk pronomina maskulin dan feminin

     A doctor is a physician licensed to practice his or her (his/her) profession.

Masalah dengan solusi ini adalah bahwa ia dapat mengganggu kepada banyak pembaca, khususnya ketika kalimatnya panjang dan berstruktur kompleks, seperti dalam :

     Anyone who honestly asks herself/himself what his/her objections really are may recognize that she/he is being irrational.

Beberapa kalimat seperti ini dalam satu paragraf mengganggu sebagian besar pembaca; bunyi-bunyian atau kata yang panjang-panjang ini menenggelamkan akal sehat.

Saran 3  Biarkan tipografi membantu Anda

     Anyone who says s/he will deal fairly with opponents is probably prevaricating.

Solusi ini populer selama waktu tak lama, tetapi nampak sedang kehilangan pamor. Masalahnya, tentu, adalah bahwa hal ini tidak membantu bagi her/him, hers/his, atau herself/himself. Dan, juga, bagaimana orang membaca s/he keras-keras?

Saran 4  Berganti-ganti menggunakan bentuk pronomina feminin dan maskulin. Dalam kalimat seperti di atas, Anda kadang-kadang dapat menulis:

     Anyone who says she will deal fairly with opponents is probably prevaricating.

Beberapa pengarang menulis buku di dalamnya mereka menggunakan "he" keseluruhan satu bab atau paragraf dan "she" keseluruhan bab atau paragraf berikutnya.

Saran 5  Mengakui masalah dan berbuat sebagaimana Anda inginkan

Cara Anda memecahkan masalah akan bergantung pada akhirnya pada konteks dan apa yang Anda sedang tulis. Apa yang Anda perlukan untuk menjadi sensitif adalah selogik menentukan semua orang sebagai "she" sebagaimana menentukan mereka sebagai "he." Masalah penggunaan pronomina secara keseluruhan ini merupakan satu masalah yang diciptakan oleh sifat dari bahasa kita: fakta bahwa ini adalah suatu masalah yang telah menciptakan penggunaan yang tidak stabil.

Masalah terkait terjadi dengan penggunaan man dan mankind untuk merujuk ke orang dari kedua kelamin. Ketika Ben Franklin berkata: "Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy, and wise," apakah ia bernaksud wanita juga? Kita tahu bahwa wanita tidak diikutsertakan dalam kata-kata yang akrab ini: "We held these truths to be self-evident, that all men are created equal." (Ingat wanita tidak dapat memberi suara waktu itu.) Tetapi darinya ex-President Reagen berbicara ketika, dalam mengumumkan National Bible Week, ia berkata: "In the Bible is the solution to all men's problems"?

Untuk menciptakan kejelasan, Anda seharusnya menggunakan mankind dan man/men ketika Anda berbicara anggota ras manusia yang berkelamin laki-laki, dan womankind dan woman/women ketika Anda berbincang anggota ras manusia yang berkelamin perempuan, dan humanity dan humankind ketika Anda ingin mengikutsertakan kedua jenis kelamin dalam makna Anda. Kita semua perlu yakin bahwa bahasa kita mencerminkan realitas. Bagi Anda yang penggemar Star Trek mungkin tahu bahwa cuplikan  yang kita gunakan kembali biasa berkata ". . . where no man has gone before." Seri baru "Star Trek: The Next Generation" memperkenalkan ketidaktepatan kata man dan menggantinya dengan "no one."

Sebelum 1960-an sebagian besar perawat dan guru sekolah dasar adalah wanita dan sebagian besar polisi dan ahli kelistrikan adalah laki-laki. Perbedaan jenis kelamin ini perlahan-lahan menghilang, dan penulis yang menggunakan mereka (perbedaan seksual) beresiko membangkitkan kembali sterotip (klise) tentang dunia.

Bahasa juga telah berubah sebagai akibat dari persepsi dunia yang baru tetapi--secara paradok--bahasa memiliki kekuatan menciptakan persepsi juga. Kita telah menduga argumen golongan konservatif bahasa: "Everyone knows man includes women too." Kita hampir tidak dapat menerima pernyataan itu karena ini tidak benar bagi kita; dan kita tahu banyak yang lain baginya ini juga tidak benar. Dan, tentu saja, jika men telah dimaknai men dan women dalam the Declaration of Independence, the Nineteenth Amendment, yang memberikan wanita hak untuk memberikan suara, argumen itu sudah tidak relevan lagi.

Nah, belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Rumitnya Menggunakan Pronomina Tak Tentu sudah sampai di penghujung pembahasan. Apa yang bisa kita petik dari pembahasan kali ini? Mungkin ini:
  • Pronomina maskulin tunggal (he, his, him) seharusnya digunakan sebagai semu-umum (pseudo-generic). Ini berarti bahwa pronomina maskulin dapat digunakan kapan saja gender antesedennya tidak diketahui atau tercapur (laki-laki dan perempuan). Jadi menurut penggunaan standar, kalimat berikut ini berterima: "Everyone left the party becauase he was bored."  
Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin

Read More
      edit

Minggu, 06 Desember 2015

Published 11.33 by with 0 comment

Belajar Bahasa Inggris: Terkecoh Dengan Pronomina Obyek atau Subyek?

Belajar Bahasa Inggris: Terkecoh Dengan Pronomina Obyek atau Subyek?



belajar bahasa inggris tentang pronomina bentuk obyek atau subyek, belajar bahasa inggris membahas pronomina bentuk obyek atau subyek, belajar bahasa inggris perihal pronomina bentuk obyek atau subyek, belajar bahasa inggris mengulas pronomina bentuk obyek atau subyek, belajar bahasa inggris seputar pronomina bentuk obyek atau subyek, belajar bahasa inggris mengupas pronomina bentuk obyek atau subyek, terkecoh pronomina obyek atau subyek jadi bahasan belajar bahasa inggris


Belajar Bahasa Inggris kali ini masih mengulas hal seputar pronomina, khususnya pronomina personal (we, you, I, me, us, she, her, he, him, it, they, dan them). 

I atau me? she atau her? he atau him? they atau them? Menentukan apakah menggunakan bentuk pronomina obyek atau subyek hampir tidak sulit bagi penutur asli (sejati). Tapi bagi kita sebagai pembelajar Bahasa Inggris mungkin terasa sulit bila kita tidak memperhatikan konteks kalimatnya.

Tidak seperti nomina, pronomina personal biasanya mengambil bentuk yang berbeda tergantung pada fungsi kata dalam kalimat tertentu. Perhatikan bagaimana pronomina personal yang sama mengambil bentuk yang berbeda dalam setiap kalimat (pronomina digaris-bawahi):

     Dan told me that I could not leave my car here.
     Somebody needs to tell him that he should mind his own business.

Pada intinya, Anda seharusnya menggunakan suatu pronomina ketika pronomina ini memiliki fungsi subyek (we, you, I, she, he, it, they) sedangkan menggunakan yang lain ketika pronomina ini memiliki fungsi obyek (you, me, us, her, him, it, them). 

Kita ulangi lagi. Hampir tidak sulit bagi penutur asli (sejati) memutuskan apakah menggunakan bentuk pronomina obyek atau subyek. Ada satu konstruksi, bagaimanapun, yang tidak membingungkan banyak siswa, seperti diilustrasikan dalam kalimat berikut dari karangan siswa tentang persahabatan:

     Jim and I started playing tennis at the same time, but I never played as well as him.

Bila kita amati, pronomina pada akhir kalimat ini sesungguhnya subyek dari verba yang dipahami "did," ia seharusnya "he" sebagai pengganti "him":

     Jim and I started playing tennis at the same time, but I never played as well as he (did).

Perbandingan menggunakan "than" menyebabkan masalah yang sama:

     He plays better than me.

Lagi, ada sebuah verba yang dipahami pada akhir kalimat dan pronomina sedang bertindak sebagai subyek dari verba itu. Penggunaan standar karenanya mengharuskan penyusunan kembali:

     He plays better than I (do).

Dua kalimat ini yang telah kita gunakan sebagai contoh tidak akan dibaca salah bila tidak menghiraukan bentuk pronomina, tetapi ini bukankah selalu menjadi kasus seperti Anda dapat lihat dalam berikut ini:

    Jezebel was a greater threat to Somson than him.

Apakah kalimat ini berarti bahwa dua orang terancam atau dua orang sedang mengancam Samson? Dalam kata lain, apakah ia berarti:

     Jezebel was a greater threat to Somson than he (was).
                                      or
     Jezebel was a greater threat to Somson than to him.

Jadi meskipun pilihan antara bentuk pronomina obyek dan subyek mungkin tidak bermasalah selama ini, ini akan bermasalah beberapa waktu. Sebagai konsekuensinya, hal terbaik mengikuti penggunaan standar dalam konstruksi ini, paling tidak dalam pekerjaan tertulis Anda. 

Membuat pilihan antara bentuk pronomina obyek dan subyek muncul dalam konstruksi yang lain juga. Apakah ini penggunaan standar berujar "between you and I" atau "between you and me"? Untuk membuat pilihan ini, Anda perlu menyadari bahwa pronomina dalam frasa ini sedang berfungsi sebagai obyek dari preposisi "between." "You" dapat bertindak sebagai keduanya bentuk obyek dan subyek, jadi Anda hanya perlu memilih antara "I" dan "me." Karena "me" adalah bentuk obyek, frasa yang benar adalah "between you and me."

Anda dapat menggunakan telinga untuk membantu Anda membuat pilihan ini dengan menukar tempat ekspresi majemuk ini dan memutuskan yang mana terdengar lebih baik: "between I and you" atau "between me and you." Sangat sedikit dari kita akan mengatakan "between I and you." Apa yang Anda perlu sadari adalah bahwa jika "between me and you" terdengar benar menurut Anda, kebalikannya juga benar: "between you and me." Standar kesopanan belakangan ini mengharuskan bahwa Anda jangan menyebutkan diri Anda sendiri sebelum orang lain, jadi ketika Anda bertutur atau menulis frasa ini, hal terbaik untuk menjaganya dalam bentuk "between you and me." Kami menduga bahwa kelaziman belakangan ini dari frasa "between you and I" dalam percakapan dan tulisan adalah bukti dari fenomena yang ahli bahasa sebut "overcorrectness" (pembetulan yang berlebihan, sudah benar koq dibetulkan).

Ketika sebuah ekspresi majemuk dengan satu atau lebih pronomina bertindak sebagai subyek dari sebuah kalimat, masalah yang mirip perlu dipecahkan:

    She/Her and Jane had an argument.

Anda dapat membalik bagian subyek majemuk di sini juga dan menanyakan diri sendiri apakah "Jane and her had an argument" terdengar benar menurut Anda. Tetapi Anda dapat juga menguji pronomina itu secara terpisah; apakah "Her had an argument" terdengar benar menurut Anda? Kita menduga ini tidak benar. "She had an argument" terdengar benar menurut Anda, lantas pilihlah "She" dalam ekspresi majemuk juga.: "She and Jane had an argument." Ketika sifat subyek majemuk tidak sedang mempengaruhi Anda, Anda akan membuat pilihan yang diminta oleh penggunaan standar. Contohnya, kita menduga bahwa di antara Anda yang mungkin berujar "Jose and them are going to the party" atau "Him and Shin Li want to the opera" tidak akan berujar "Them are going to the party" atau "Him want to the opera." Keduanya merupakan ujaran yang tidak standar.

Nah, sampailah sudah di penghujung belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Pilihan Bentuk Pronomina Obyek atau Subyek Bisa Mengecoh. Pada intinya, Anda seharusnya menggunakan suatu pronomina ketika pronomina ini memiliki fungsi subyek (we, you, I, she, he, it they), sedangkan menggunakan pronomina yang lain ketika pronomina ini memiliki fungsi obyek (you, me, us, her, him, it, them).

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan, Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat. Keep moving on!

Penulis tak akan henti-hentinya menyampaikan cuplikan ini:
"A student who has learned a lot of grammar but who cannot use a language is in the position of a pianist who has learned a lot about harmony but cannot play the piano."
          --L.G. Alexander

Follow Twitter Saya: @baryzin



Read More
      edit

Kamis, 03 Desember 2015

Published 21.48 by with 0 comment

Tinjauan Singkat Sistem Pronomina Bahasa Inggris

 Tinjauan Singkat Sistem Pronomina Bahasa Inggris


belajar bahasa inggris tentang tinjauan singkat sistem pronomina, belajar bahasa inggris membahas secara singkat sistem pronomina, belajar bahasa inggris perihal tinjauan singkat sistem pronomina, belajar bahasa inggris mengulas secara singkat sistem pronomina, belajar bahasa inggris seputar tinjauan singkat sistem pronomina , belajar bahasa inggris mengupas secara singkat sistem pronomina, tinjauan singkat sistem pronomina jadi bahasan belajar bahasa inggris
Sumber: www.Google.co.id/gambar/pronouns


Belajar Bahasa Inggris kali ini mengulas tema "Tinjauan Singkat Sistem Pronomina Bahasa Inggris. Tinjauan itu terkait dengan she atau her, you atau one, between you and I atau between you and me, pronomina yang kabur (tak jelas), pronomina refleksif, dan kesesuian pronomina dengan antesedennya. Mari belajar Bahasa Inggris ini kita mulai.

Pilihan pronomina lebih mengecoh

Pilihan yang tepat pronomina juga diharuskan, dalam banyak contoh, Anda memamhami interaksi kata di dalam apa yang Anda tulis dan Anda membaca secara pasti apa yang Anda tulis. Tetapi pronomina lebih banyak mengecoh ketimbang pilihan-pilihan lain yang kita telah diskusikan sejauh ini, seperti Anda dapat lihat dalam kalimat di bawah ini (dari memo fakultas):

Faculty that has been employed at the college on a fulltime basis for 2 years or more has a choice of 50% of their courses being evaluated, and are notified by mail and/or telephone and asked to choose.

Pertama, penulis menggunakan faculty sebagai nomina tunggal ("Faculty ... has"), tetapi makna jamak their mempengaruhi pilihan verba berikutnya sehingga faculty tiba-tiba beralih ke jamak ("and are"). Penulis mungkin sedang mencoba menghidari bahasa berkelamin (their sebagai pengganti she atau he), tetapi pilihannya di sini mengontrol keputusan berikut dia, meski apa yang dia telah lakukan di awal kalimat. Jika dia dengan hati-hati telah membaca kembali memonya, dia telah memperhatikan peralihan dan kemudian memikirkan suatu cara yang sedikit membingungkan untuk mengutarakan maknanya.

Preposisi letaknya di depan atau di belakang

Pilihan tertentu yang melibatkan pronomina menerima begitu banyak kepedulian dan perhatian yang tak pasti. Seharusnyakah Anda bertutur "This is I" atau "This is me"? Seharusnyakah Anda berkata "Who are you going with? atau "Whom are you going with?" Ahli bahasa yang ketat akan berargumen I dalam bagian pertama dari pasangan ini dan whom dalam pasangan kedua. Alasannya sedikit rumit, tetapi mempersingkat pada gagasan bahwa pronomina tertentu, sebagai hasil dari sejarah bahasa mereka, bertindak sebagai subyek dalam kalimat sedangakan yang lainnya bertindak sebagai obyek. Bagaimanapun, apa yang dipertimbangkan patut sedang mengalami evolusi, sehingga banyak buku pegangan sekarang memperkenalkan dua alternatif dalam ilustrasi di sini sebagai sama-sama legitimet. (Kenyataannya, ahli tata bahasa yang paling ketat mungkin akan memindahkan preposisi akhir dan menekankan: "With whom are you going?")

Definisi pronomina

Ahli bahasa tidak setuju tentang bagaimana mendefinisikan apa yang dimaksud pronomina. Definisi tradisional adalah bahwa ia adalah kata yang menggantikan nomina; belakangan ini, ahli bahasa telah mendefinisikan ia sebagai kata yang pas atau cocok dalam kalimat di tempat yang sama yang nomina lakukan. Karena dari kedua definisi ini sepenuhnya tidak memadai, kita sebaiknya menghindari definisi ini dan hanya membicarakan tentang sekelompok kata yang telah secara konvensional diberi label sebagai pronomina. 

Personal, posesif, dan refleksif pronomina

Dalam kebanyakan buku, di situ digunakan we dan you begitu sering. We merujuk ke pengarang suatu buku; you merujuk ke pembaca. Keduanya we dan you adalah pronomina personal. Pronomina personal yang lain adalah I, me, us, she, her, he, him, it, they, dan them. Tidak seperti nomina, pronomina personal biasanya mengambil bentuk yang berbeda tergantung pada fungsi kata dalam kalimat tertentu. Perhatikan bagaimana pronomina personal yang sama mengambil bentuk yang berbeda dalam setiap kalimat (pronomina digaris-bawahi):

     Dani told me that I could not leave my car here.
     Somebody needs to tell him that he should mind his own business.

Semua pronomina personal ini dapat dipasangkan dengan pronomina posesif: my dan mine, our dan ours, your dan yours, her dan hers, his, its, their dan theirs.
Ada juga seperangkat pronomina refleksif yang sesuai: myself, ourselves, yourself, yourselves, herself, himself, itself, dan themselves.
  

Interogatif dan relatif pronomina


Ada lagi seperangkat pronomina. Pertama, ada pronomina interogatif: who, when, what, whose, dan which. Kita menggunakan ini untuk bertanya: "Whos's there? Whom did you speak to? What's that? Whose is that? Which do you want?"
Who, whom, which, what, whose, dan that adalah pronomina relatif, yakni, pronomina yang menciptakan subordinasi: "The child who cried was sick; the boy whom I speak to laughed; the table that broke was an antique; I agree with what you said; I spoke to the boy whose life was saved; I like poetry that doesn't rihyme."
Which, what, dan whose juga adjektiva interogatif: "Which table broke? What book do you want? Whose car is that?

Adjektiva demonstratif

Pronomina yang lain adalah adjektiva demonstratif; yakni, mereka menunjuk ke nomina yang sedang dibicarakan: "This book is green; that book is red; these books are black; those books are white." Semua empat ini dapat digunakan tanpa nomina yang mengikuti: "This is green; that is red; these are black; those are white."
Grup pronomina yang lain diciptakan dengan akhiran (suffix) ever: whoever, whomever, whichever, whatever.

Pronomina tak tentu

Pronomina tak tentu membentuk grup yang lain: some, someone, any, anyone, many, all, each, none, one, neither, either, every, everyone, everybody, somebody, anybody, dan sebagainya.

Pronomina orang pertama, kedua, dan ketiga

Pronomina orang pertama adalah semua yang penutur atau penulis gunakan untuk merujuk ke dirinya sendiri atau ke dirinya sendiri plus yang lain (I, me, we, dan sebagainya). Pronomina orang kedua adalah semua yang penutur atau penulis gunakan untuk merujuk ke orang yang kepadanya ia berbicara (you, yourself, yours, dan sebagainya). Pronomina orang ketiga adalah semua yang penutur atau penulis gunakan untuk merujuk sesuatu yang ia perbincangkan tentangnya (it, them, dan sebagainya). dan kepada orang selain dirinya sendiri atau orang yang kepadanya ia berbicara (he, she, they, dan sebagainya).

Nominative dan objective case

Cara lain untuk mengelompokkan pronomina yang sama ini adalah dengan berdasarkan fungsi atau keadaan yang sebenarnya (case). Pronomina yang dapat berfungsi sebagai subyek dari verba adalah dalam keadaan nominatif; mereka adalah I, he, she, we, dan they. Pronomina yang dapat berfungsi sebagai obyek dari verba atau preposisi adalah dalam kedaan obyektif; mereka adalah me, him, her, us, dan them. You dan it dapat berfungsi dalam kedua kapasitas. 


Bahkan tinjauan singkat ini tentang sistem pronomina Bahasa Inggris modern mestinya meyakinkan Anda tentang keruwetannya. Tetapi jangan biarkan keruwetan ini menyesatkan Anda ke dalam pemikiran Anda tidak dapat menguasai penggunaan pronomina. Jika Anda seorang penutur asli (sejati), Anda telah menguasai sebagian besar darinya. Apa yang Anda perlukan untuk memberi perhatian yang sungguh-sungguh adalah beberapa masalah kecil yang nampak asing dalam sistem itu.

I atau me dalam tulisan akademik

Mungkin Anda telah dinasehati untuk tidak menggunakan I atau me dalam karangan akademik. Alasan untuk "aturan" ini mungkin bahwa beberapa orang berpikir kehadiran pronomina orang pertama mengurangi rasa obyektivitas yang mereka pertimbangkan sangat diharapkan dalam karangan ilmiah. Belakangan, preferensi ini untuk prosa impersonal sedang berubah, ke tahap bahwa APA (American Psychological Association) mencatat dalam terbitan kedua dari manual publikasinya bahwa: "Seorang penulis yang berpengalam dapat menggunakan pronomina orang pertama ... tanpa mendominasi komunikasi dan tanpa mengorbankan obyektivitas riset." Penulis yang belum berpengalaman dapat juga menggunakan I atau me tanpa membahayakan obyektivitas pekerjaan mereka, tetapi mereka mungkin perlu menaruh banyak kepercayaan pada reaksi para pembaca untuk meberitahu mereka kapan pronomina ini "mendominasi komunikasi."

You atau one, we atau I

Dalam banyak kasus, bahkan kasus ilmiah, apakah menggunakan you dalam tulisan Anda tergantung pada derajat formalitas yang sedang Anda bidik, yakni, pada kedekatan yang Anda harap ciptakan antara diri Anda dan pembaca Anda. Dalam konteks yang kurang fromal, Anda mungkin merasa bebas untuk merujuk secara langsung kepada pembaca Anda dengan menggunakan "you". Dalam konteks yang lebih formal, Anda mungkin lebih suka menggunakan "one" (versi formal dari you) dan we atau penulis ini (versi formal dari I).


Konteks yang di dalamnya you menyebabkan banyak masalah di mana you sedang digunakan sebagai informal one-digunakan, yakni, untuk merujuk ke orang pada umumnya. Beberapa guru melarang penggunaan semacam ini keseluruhannya. Kita kebetulan tidak di antara guru semacam ini, tetapi kita setuju bahwa you harus tetap mempertahankan referensi yang konsisten dalam keseluruhan sepotong tulisan.

Beralih pronomina

Kekacauan terbesar dalam referensi dari you biasanya berakibat ketika seorang penulis menggunakan you orang kedua untuk merujuk ke dirinya sendiri atau ke orang pada umumnya, tetapi kemudian beralih ke pronomina orang ketiga untuk melakukan hal yang sama:

You learn a lot about people at school, and it is through these interactions that one also gets in closer contact with his "true self."

Perhatikan bagaimana penulis berikut mengalihkan referensi pronominanya:

Often in life one creates situations that yield physical pain. Whether it was just a mere scratch, a fall or a really painful experience like a broken limb, the insident is not easily forgotten. Physical pain lasting only for a moment can linger on in memory for your entire life.

It really doesn't matter how one does it; the fact still remains the same that painful physical experiences that happen in just a few seconds can leave an imprint in your mind for the rest of your life.

Jika you nampak pada waktunya merujuk ke justru pembaca dan pada waktu yang lain merujuk ke manusia pada umumnya, pembaca Anda mungkin mulai merasa sedikit kekacauan disorientasi tanpa secara pasti memahami mengapa. Berikut seorang siswa berbicara tentang sistem peringkat:

Due to the grading system, students are made to strive for a goal. Whether that goal is to recieve an "A" or "B," it is still an aim. I believe that if you change that system, you will lose that ambition to learn.

Pertama, you secara legitimet dapat merujuk ke guru-pembaca, tetapi you yang kedua tidak dapat; lagi pula, guru tak akan kehilangan ambisinya untuk belajar. You kedua harus dibuat general you yang diartikan untuk merujuk ke masyarakat pada umumnya. Tak peduli you kedua merujuk apa, you ini tidak memiliki referen yang sama seperti you yang pertama. Sudahkan penulis ini memberi perhatian kepada penggunaan you-nya, dia telah memutuskan menulis kembali kalimat ini.

Masalah lain dalam penggunaan you berhubungan bahkan lebih langsung kepada pendirian yang diletakkan oleh sepotong tulisan. Setiap penulis membangun pandangan pada tulisannya. Jika ia nampak sedang berbincang kepada pembaca tentang orang lain dan kemudian tiba-tiba beralih ke you tampak sedang berbincang kepada pembaca, tulisannya menjadi membingungkan. Berikut kalimat lain dari karangan murid yang sama tentang sistem peringkat: 

When he is graded with letters, it seems to produce a sense of competition within individual to better himself. This competition is important because it doesn't stop when you get your diploma. Competition is what business and industry thrive on.

Pertama penulis ini nampak sedang berbincang kepada pembaca tentang murid tertentu sebagai wakil dari grupnya. Ketika pembaca sampai ke you dalam kalimat kedua, pembaca bisa bingung karena you, apakah diartikan sebagai pronomina yang umum  atau pronomina yang khusus, adalah peralihan tiba-tiba dari "he." Kalimat berikut dari karangan siswa tentang kedewasaan adalah ilustrasi yang lain dari masalah yang disebabkan oleh beralih pronomina: 

I would recommend this friend to leave home on good term with his family, especially his parents, and to consider them as friends who can help you if you are facing problems later on.

Pada awal kalimat, siswa ini berbicara tentang teman, dan pada akhir kalimat, ia (penulis) berbicara kepadanya. Di sini juga, penulis perlu menjadi sensitif kepada penggunaan you-she dalam teksnya karena ia menyebabkan kebingungan dengan keduanya. 

Pilihan untuk menggunakan atau tidak menggunakan I atau you adalah masalah derajat keakraban seorang pengarang harapkan untuk dibangun dengan pembacanya, Bagi para siswa, pilihan mungkin juga tergantung pada preferensi guru mereka.

Pronomina orang ketiga

Pronomina orang ketiga menghadirkan masalah yang jauh lebih mengecoh. Dalam percakapan seorang penutur dapat menggunakan bahasa tubuh atau intonasi untuk memperjelas pronominanya merujuk ke apa dan mungkin tidak perlu membuat referensinya tersurat. Alat bantu bahasa ekstra ini tidak tersedia dalam bahasa tulis. Bagi tulisan untuk menjadi koheren, para pembaca harus dapat menentukan nomina apa (disebut anteseden) sedang merujuk ke oleh setiap pronomina. I dan you yang digunakan secara hati-hati tidak menyebabkan kebingungan karena antesedennya tidak ambigu. Tetapi karena anteseden untuk pronomina orang ketiga dapat ambigu, mereka (anteseden) harus ada di dalam teks atau pembaca akan bermasalah untuk mencoba memahaminya. Bahkan jika seorang penulis mulai teks dengan "he," seperti dalam paragraf di bawah, pembaca tidak bingung tentang antesedennya, karena seluruh paragraf ini "he" merujuk ke subyek yang sama: 

He stood at the hall door turning the ring, turning the heavy signet ring upon his little finger while his glance travelled coolly, deliberately, over the round tables and basket chairs scattered about the glassed-in verandah. He pursed his lips--he might have been going to whistle--but he did not whistle--only turned the ring--turned the ring on his pink, freshly washed hands.
                                                                                          --Katherine Mansfield,
                                                                                          "The Man Without a Temperament" 

Pronomina harus tidak ambigu

Untuk membantu seorang pembaca membuat keterkaitan yang diperlukan, seorang penulis perlu menggunakan pronomina yang menunjukkan pembaca ke anteseden yang sesuai. Pada umumnya, ini berarti bahwa ketika sebuah anteseden adalah anteseden berjenis kelamin wanita, penulis menggunakan "her" dan "she"; ketika sebuah anteseden adalah anteseden berjenis kelamin laki-laki, penulis menngunakan "him" dan "he"; ketika sebuah anteseden adalah anteseden benda/sesuatu, penulis menggunakan "it"; dan ketika sebuah anteseden lebih dari satu benda atau satu orang, penulis menggunakan "they" dan "them." Umumnya, semua ini tak menyebabkan masalah bagi penulis. Semua yang ia perlu lakukan adalah meyakinkan bahwa antesedennya tidak ambigu dan tidak terlalu jauh dari pronominanya.

Pronomina refleksif

Kita akan mengulas secara singkat tentang pronomina refleksif (pronomina yang berakhir dengan "self" atau "selves"). Pronomina refleksif merujuk kembali ke subyek kalimat:

      
     The doctor cured himself.
     They paid themselves well.

Pronomina refleksif juga bertindak sebagai penguat (intensifier), penegas (emphasizer) makna:

     The doctor herself didn't feel well.
     I myself don't like it.

Pronomina ini seharusnya digunakan ketika sesuatu melakukan sesuatu kepada diri sendiri. Ini hanyalah penggunaan refleksif dalam Bahasa Inggris standar. Anda mungkin telah mendengar, begitu sering, "myself" digunakan sebagai subyek atau obyek:

     Karen and myself want to the wedding.
     It was written by John and myself.

Ini nampak bertindak sebagai cara untuk menghindari implikasi egotisme yang disebabkan oleh penggunaan yang sering dari "I." Penggunaan semacam ini ditemukan dalam gaya bertutur informal beberapa orang saja. Dua bentuk lainnya yang sering ditemukan dalam dialek tertentu adalah "hisself" dan "theirselves." Ini adalah bentuk yang diciptakan pada analogi dari refleksif lainnya yang menggunakan bentuk posesif sebagai dasar refleksif. Ingat bahwa bentuk standarnya adalah "himself" dan "themselves." Anda akan mengamati, justru dengan melihat pada dua kata terakhir ini, bahwa apakah iya atau tidak "self" adalah singular atau plural tergantung pada pronomina yang kepadanya ia ditempelkan. Ini hanya dalam pronomina refleksif, faktanya, bahwa kita tahu oleh bentuknya sendiri apakah pronomina orang kedua merujuk ke satu orang atau lebih dari satu orang; kita memiliki bentuk untuk masing-masing: "yourself" dan "yourselves."

Pronomina dan penggunaannya bersifat kompleks dan Anda sebagai pembelajar Bahasa Inggris tak boleh berkecil hati untuk bisa menguasainya.

Cara belajar Bahasa Inggris online yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat. Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin
Read More
      edit

Selasa, 17 November 2015

Published 22.23 by with 0 comment

Belajar Bahasa Inggris Proofread: Cara Praktis Menghindari Kelalaian

Belajar Bahasa Inggris Proofread: Cara Praktis Menghindari Kelalaian

 
belajar bahasa inggris tentang omission, belajar bahasa inggris tentang proofread cara praktis menghindari kelaian, belajar bahasa inggris membahas cara praktis menghindari kelalaian, belajar bahasa inggris seputar proofread cara praktis menghindari kelalaian, belajar bahasa inggris mengulas proofread cara praktis menghindari kelalaian, belajar bahasa inggris perihal cara praktis menghindari kelalaian, omission jadi bahasan belajar bahasa inggris


Sumber: www.Google.co.id/image/omission


Pada kesempatan kali ini belajar Bahasa Inggris akan membahas kelalaian atau khilaf tidak mencantumkan kata yang memang diperlukan. Dalam menulis kadang-kadang dengan tidak sengaja (khilaf) kita menghilangkan kata yang memang diperlukan. Misalnya, menghilangkan artikel, preposisi, bagian verba, that dari klausa dependen yang semestinya diperlukan, dan mengurangi kata yang dieperlukan dalam kalimat perbandingan.

Para pembelajar Bahasa Inggris, coba perhatikan contoh kalimat Bahasa Inggris di bawah ini. Contoh kalimat berikut membingungkan karena mereka (penulis) menghilangkan kata-kata yang diperlukan.
     
     The opportunities for people television repair are varied.
     Many millions people were unemployed last recession.
     Louisville's Kentucky Derby is its best-known attractions, but far from its only one. 

Dalam dua contoh kalimat pertama, penulis telah begitu gagal menulis kata-kata yang diperlukan: "in" setelah people pada kalimat pertama, dan "of" sebelum people dan "during the" pada kalimat kedua. Kalimat ketiga, meski sedikit kompleks, jelas membutuhkan sesuatu seperti "one of" setelah is. Sangat mungkin penulis berpikir kalimat ya dengan frasa seperti itu dan hanya kurang hati-hati dalam menuangkan gagasan di atas kertas.

Berikut kalimat yang sama setelah dibetulkan:

     The opportunities for people in television repair are varied.
     Many millions of people were unemployed during the last recession.
     Louisville's Kentucky Derby is one of its best-known attractions, but far from its only one. 

Maka dari itu berhati-hatilah dalam menulis kalimat dan jangan hilangkan kata-kata yang merupakan bagian yang diperlukan oleh kalimat. Pelajari pedoman belajar Bahasa Inggris berikut dengan hati-hati.

1) Yakinkan untuk mengikutsertakan artikel yang tepat jika artikel itu diperlukan. A dan an adalah artikel tak tentu (indefinite); the adalah artikel tentu (definite).

2) Penghilangan that sering dapat membingungkan.
Jangan hilangkan that dari klausa dependen jika ada kemungkinan menyebabkan pembaca akan salah memahami kalimat.  

CONFUSING     He felt completely naked but totally private swimming was indecent.
       REVISED     He felt that completely naked but totally private swimming was indecent.

CONFUSING     We saw Alex, if not warned, would drive off the highway and onto the shoulder.
       REVISED     We saw that Alex, if not warned, would drive off the highway and onto the shoulder.

CONFUSING     It is believed, especially in the capital, the government is gaining strength.
       REVISED     It is believed, especially in the capital, that the government is gaining strength. 

- Ikut sertakan semua kata yang diperlukan dalam konstruksi majemuk.
Ketika kita menggabungkan dua item dari jenis yang sama dengan kata sambung setara seperti and atau but, kita sering menghilangkan kata-kata yang secara tidak perlu mengulang satu sama lain: She could [go] and did go; He was faithful [to] and devoted to his job. Tetapi penghilangan semacam ini bisa dilakukan hanya jika dua item itu kenyataannya sama. Jika mereka tidak sama, konstruksi yang dihasilkan akan tidak lengkap. Konstruksi yang tidak lengkap semacam ini biasanya akibat dari penghilangan preposisi atau bagian-bagian frasa verba. 

3) Jangan hilangkan preposisi yang diperlukan.

INCOMPLETE     Martha was interested and skillful at photography.
      REVISED   Martha was interested in and skillful at photography. [interested secara idiomatik memerlukan preposisi in; jika tidak hadir, kita cenderung untuk membaca interested at.]

INCOMPLETE     He is both interested in and devoted cancer research.
         REVISED     He is both interested in and devoted to cancer research.

INCOMPLETE     The person I spoke was a native of Raceland, Louisiana.
         REVISED     The person I spoke to was a native of Raceland, Louisiana.

INCOMPLETE     The thing that I was most surprised was his attitude.
         REVISED     The thing that I was most surprised at was his attitude. 

4) Jangan hilangkan bagian-bagian verba yang penting.

INCOMPLETE     My cat never has and never will eat fish.
         REVISED     My cat has never eaten and never will eat fish. 

INCOMPLETE     Tom's ideas were sound and adopted without discussion.
         REVISED     Tom's ideas were sound and were adopted without discussion. [were perlu diulang di sini karena dua verba ini tidak paralel; yang pertama were digunakan sebagai verba utama; yang kedua digunakan sebagai kata kerja bantu dengan adopted, bentuk pasif.]

INCOMPLETE     The glasses were washed and the silver polished.
         REVISED     The glasses were washed and the silver was polished.

INCOMPLETE     I wanted her to help me, but she must not have wanted.
         REVISED     I wanted her to help me, but she must not have wanted to.

INCOMPLETE     Laziness in people always has and always will be one of my pet peeves.
         REVISED     Laziness in people always has been and always will be one of my pet peeves. 

- Buatlah semua perbandingan lengkap dan logik (masuk akal)
Sebuah perbandingan mengungkapkan sebuah hubungan antara dua hal. A is larger than B. Untuk membuat sebuah perbandingan yang lengkap dan masuk akal, ikutkan kedua item yang dibandingkan, termasuk semua kata yang perlu untuk membuat hubungan itu jelas, dan yakinkan bahwa dua item itu nyatanya dapat diperbandingkan. 

5) Jangan hilangkan kata yang diperlukan dalam kalimat perbandingan. 
a. Hindari perbandingan yang tidak lengkap. Kalimat seperti Cleanmaid is better atau Weatherall Paint lasts longer terkenal digunakan untuk iklan karena keduanya membiarkan pemasang iklan menghidari memberitahu kita produk apa adalah 'lebih baik daripada' atau 'lebih tahan lama daripada'.Untuk menjadi lengkap, sebuah perbandingan harus menyatakan kedua item yang diperbandingkan.

INCOMPLETE     Our new Ford gets better mileage. [Better than what?]
          REVISED    Our new Ford gets better mileage than our old one did.

INCOMPLETE     Louisville features more park land per person that any other in the nation. [Any other what?]
         REVISED      Louisville features more park land per person that any other city in the nation. 

INCOMPLETE     The traffic in New Orleans is heavier than Baton Rouge.
         REVISED     The traffic in New Orleans is heavier than that of Baton Rouge. 
                                                                       or                            
                              The traffic in New Orleans is heavier than in Baton Rouge.

INCOMPLETE     Owning a house is more expensive today.
         REVISED     Owning a house is more expensive today than it was in the past.

INCOMPLETE     Teaching young children is not so different from teenagers.
         REVISED     Teaching young children is not so different from teaching teenagers. 

b. Hindari perbandingan yang kabur, yang rancu. Dalam perbandingan seperti He enjoys watching football more than [he enjoys watching] baseball, kita dapat menghilangkan he enjoys watching karena hanya satu makna yang patut. Tetapi ketika lebih satu makna mungkin dalam kalimat seperti ini, perbandingan akan menjadi kabur atau rancu.

AMBIGUOUS     I admire her more than Jane. [More than Jane admire her? More than you admire Jane?]
           CLEAR     I admire her more than I admire Jane.
                             I admire her more than Jane does.

c. Hindari perbandingan yang tidak logis. Sebuah perbandingan akan tidak masuk akal jika perbandingan ini membandingkan atau nampak membandingkan dua hal yang tidak dapat secara pantas diperbandingkan.

ILLOGICAL     A lawyer's income is greater than a doctor. [Kalimat ini membandingkan pendapatan dengan seorang dokter. Logis memerlukan perbandingan pendapatan dengan pendapatan atau pengacara dengan dokter.]
    REVISED     A lawyer's income is greater than a doctor's.
                         A lawyer's income is greater than that of a doctor's.
                         A lawyer has a greater income than a doctor does.

d. Hindari perbandingan yang secara gramatikal tidak lengkap. Perbandingan yang menggunakan ungkapan as strong as, as good as, dan sebagainya selalu memerlukan as kedua.

INCOMPLETE     He is as strong, if not stronger than, Bob.
         REVISED     He is as strong as, if not stronger than, Bob.
                              He is as strong as Bob, if not stronger.

INCOMPLETE     Ali is as tall, if not taller than, Made.
         REVISED     Ali is tall as, if not taller than, Made.
                              Ali is as tall as Made, if not taller.

Dalam perbandingan item dalam kelas yang sama, gunakan other atau any other.
Dalam perbandingan item dalam kelas yang berbeda, gunakan any.

INCORRECT     Mount Everest is higher than any Asian mountain.
    CORRECT     Mount Everest is higher than any other Asian mountain.
                           Mount Everest is higher than other Asian mountain. [Kita membandingkan Mount Everest, satu gunung Asia, dengan gunung-gunung Asia lainnya.]
                         Mount Everest is higher than any American mountain. [Kita membandingakn Mount Everest, sebuah gunung Asia, dengan gunung-gunung Amerika, sebuah kelas yang berbeda.]                 

Kita sudah sampai di penghujung sesi belajar Bahasa Inggris online dengan pokok bahasan "Careless Omissions" -kelalaian atau khilaf tak mencantumkan kata yang memang diperlukan. Apa yang bisa kita petik dari belajar Bahasa Inggris kali ini? Mungkin diwakili oleh kalimat ini: "We should carefully proofread our writing to avoid careless omissions." Jadi tahap mengoreksi naskah isi atau konsep (proofread) sangat penting dalam proses menulis; Di antaranya untuk menghindari "careless omissions."
 
Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang mendalam, lengkap, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin
 
Read More
      edit