Sabtu, 26 September 2015

Published 11.30 by with 0 comment

Penting Untuk Diketahui: Apa Itu Kalimat Eksistensial?

belajar bahasa inggris tentang kalimat eksistensial, belajar bahasa inggris kalimat eksistensial cenderung menyebabkan kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris tentang there is dan there was, belajar bahasa inggris membahas there is dan there was, belajar bahasa inggris seputar there is dan there was, belajar bahasa inggris mengulas there is dan there was, kalimat eksistensial jadi bahasan belajar bahasa inggris
Sumber: Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


Kasus Misterius There Is dan There Was dalam Bahasa Inggris



Sesi balajar Bahasa Inggris kali ini masih membahas tentang subject-verb agreement, tetapi membahas hal yang lebih spesifik, yakni mengenai cara membetulkan kesalahan subject-verb agreement. Di sini kesalahan yang akan dibetulkan khusus yang disebabkan oleh penggunaan there is dan there was dalam kalimat eksistensial. Mari kita bahas bersama. Mulai!


Hampir setiap bahasa memiliki sebuah konstruksi yang disebut eksistensial. Kalimat eksistensial digunakan untuk menunjukkan keberadaan sesuatu. Dalam Bahasa Inggris, kalimat eksistensial menggunakan adverbia there plus linking verb (biasanya bentuk be). Berikut beberapa contoh (there plus linking verb dicetak miring):

        Waiter, there is a fly in my soup.
        There was an old woman who lived in a shoe.
        There seems to a problem with my bill.
        Houston, there's a problem.

Tata bahasa kalimat eksistensial sedikit tidak biasa dalam hal subyek yang sebenarnya mengikuti verba. Berikut kalimat contoh lagi, kali ini dengan verba dicetak miring dan nomina subyek dicetak tebal:

        Waiter, there is a fly in my soup.
        There was an old woman who lived in a shoe.
        There seems to a problem with my bill.
        Houston, there's a problem

Kita dapat membuktikan bahwa nomina yang mengikuti verba adalah subyek yang sebenarnya dengan membuat nomina tersebut jamak. Ketika kita melakukan demikian, verbanya harus berubah untuk berkesesuaian dengan nomina yang diubah:

        Waiter, there are flies in my soup.
        There were old women who lived in a shoe.
        There seem to some problems with my bill.
        Houston, there are some problems.

Sebuah penelitian tentang kesalahan subject-verb agreement ditemukan dalam tulisan mahasiswa tahun pertama. Sedikit mengejutkan kami (peneliti), jumlah yang banyak kesalahan subject-verb agreement melibatkan kalimat eksistensial. Bahkan lebih mengejutkan, kalimat-kalimat tersebut mengelompok ke dalam pola yang berbeda.

Berikut adalah dua grup kesalahan subject-verb agreement yang melibatkan kalimat eksistensial. Grup pertama adalah wakil lebih dari 98 persen kesalahan yang ditemukan. Grup kedua adalah wakil dari jenis kesalahan yang tersusun kurang dari 2 persen kesalahan. Perhatikan pada dua grup dan lihat apakah Anda dapat memikirkan kesalahan apa dalam setiap grup memiliki kelaziman (verba eksistensial dicetak miring, subyek dicetak tebal):
     
        Grup A: sebagian besar semua kesalahan seperti ini.
   X  There is dozens of books piled on the carpet.
   X  There was some old dishes that look usable.
   X  There seems to be noises coming from the backyard.
   X  There was still many jobs to be done.  

        Grup B: kesalahan seperti ini sungguh tidak umum.
   X  There are a big lake on the other side of the mountain.
   X  There appear to be no solution.
   X  There were a bright light shining in the trees.

Apakah Anda melihat polanya? Kesalahan umum itu adalah menggunakan verba tunggal dengan subyek jamak. Kesalahan yang tidak umum adalah kebalikan: menggunakan verba jamak dengan subyek tunggal. (Bukankah Anda menemukan grup kedua begitu naif seperti hampir bukan Bahasa Inggris?)

Jelas, sesuatu sedang terjadi di sini. Jika segalanya berjalan datar, kita akan berharap kira-kira banyak kesalahan berupa subyek tunggal sebanding subyek jamak. Beberapa faktor lain mungkin campur tangan menyebabkan distribusi kesalahan menjadi begitu melenceng. Sesuatu membuatnya lebih mungkin bagi kita untuk membuat kesalahan subject-verb agreement dalam kalimat eksistensial ketika subyeknya jamak ketimbang ketika subyeknya tunggal. 

Jawabannya nampak ada di dalam persepsi penutur Bahasa Inggris bagaimana kalimat eksistensial dibangun. Jelasnya, orang tambah berpikir tentang eksistensial there tidak sebagai sebuah adverbia tetapi sebagai subyek yang sebenarnya dari kalimat itu. Eksistensial there telah menjadi seperti pronomina it--varian bentuk tunggal yang memerlukan sebuah verba dengan orang ketiga tunggal -s. Analisis ini akan menerangkan mengapa kesalahan subyek jamak dengan verba tunggal begitu umum dan kesalahan terbalik subyek tunggal dengan verba jamak begitu jarang. Jika there dipersepsikan subyek tunggal, lantas semua verba dalam kalimat eksistensial harus juga tunggal untuk berkesesuaian, tanpa mempedulikan jumlah nomina yang mengikuti verba.

Jika analisis ini benar, lantas kita punya konflik antara apa yang terdengar benar dalam Bahasa Inggris tutur yang santai (informal) dan apa yang secara teknik benar dalam Bahasa Inggris tulis formal. Mungkin beberapa waktu di masa depan, eksistensial there akan sepenuhnya diterima sebagai subyek kalimat yang gramatikal. Tetapi hingga waktu yang disepakati itu, kita perlu memonitor kalimat eksistensial demi subject-verb agreement.

Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi tulisan ini. Semoga.




Apa yang telah kita pelajari tentang eksistensial there memberi kita keuntungan yang besar dalam mengetahui secara pasti jenis kesalahan apa yang perlu dicari:

Uji Eksistensial There
Ketika sebuah kalimat mengandung sebuah eksistensial there, periksa nomina yang mengikuti linking verb untuk melihat apakah nominanya jamak. Jika jamak, lantas yakinkan verbanya berkesesuaian dengan nomina.
  
   X  There is millions of stars in our galaxy.

Nomina setelah linking verb adalah millions. Karena millions jamak, kita harus membuat verbanya sesuai:

        There are millions of stars in our galaxy.

   X  There was several movies that we wanted to see.

Nomina setelah linking verb adalah movies. Karena movies jamak, kita harus membuat verbanya sesuai:

        There were several movies that we wanted to see.

   X  I didn't like the ending because there was far too many loose ends that were not tied up.

Dalam kalimat ini, eksistensial ada dalam klausa dependen there was far too many loose ends. Apakah eksistensial ada di dalam klausa independen atau klausa dependen, aturan masih berlaku: contoh nominanya yang mengikuti linking verb. Dalam kasus ini, subyeknya adalah loose ends. Karena subyeknya jamak, kita harus mengubah verbanya agar sesuai:

        I didn't like the ending because there were far too many loose ends that were not tied up.

   X  There is an old flashlight and some batteries in the drawer.

Kalimat ini sedikit lebih rumit karena kita memiliki subyek majemuk--flashlight and some batteries. Kita harus mengubah verbanya untuk membuatnya sesuai dengan subyek majemuk.

        There are an old flashlight and some batteries in the drawer.

Dalam sesi belajar Bahasa Inggris kali ini kita baru saja telah membahas Kasus Misterius There is dan There was yang merupakan bagian kedua dari 3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement. Lalu apa yang bisa kita petik dari pembahasan artikel Bahasa Inggris di atas? Mungkin ini: Kalimat eksistensial dalam Bahasa Inggris cenderung menyebabkan kesalahan subject-verb agreement yang kita semua seharusnya memonitor setiap kesalahan.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin

Read More
      edit

Sabtu, 19 September 2015

Published 19.55 by with 0 comment

Cara Jitu Membetulkan Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris

Sumber: www.Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


Cara Jitu Membetulkan Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris


Sesi belajar Bahasa Inggris kali ini masih tentang Subject-Verb Agreement, tetapi membahas hal yang lebih spesifik, yakni mengenai cara membetulkan kesalahan subject-verb agreement. Di sini kesalahan yang akan dibetulkan khusus yang disebabkan oleh berkesesuaian dengan subyek yang hilang. Mari kita ulas bersama. Mulai!

Agreement with Lost Subjects
Berkesesuaian dengan Subyek yang Hilang

Penyebab paling umum dari kesalahan subject-verb agreement adalah ketika penulis telah kehilangan jejak dari apa subyek yang sebenarnya dan telah membuat verba berkesesuaian dengan hal yang salah. Lebih jauh, penyebab dari kesalahan jenis ini adalah panjang dan rumitnya frasa nomina subyek. Lebih panjang dan lebih kompleks secara gramatikal porsi frasa nomina subyek dari kalimat itu, lebih mungkin kita salah mengenali subyeknya.

Sebagian alasan untuk ini adalah cara otak kita memproses informasi bahasa. Sebagian besar dari kita dapat menyimpan lima hingga tujuh kata secara harfiah dalam memori masa pendek (short-term memory).

Jika porsi frasa nomina subyek dari kalimat itu lebih panjang daripada lima hingga tujuh kata (atau bahkan lebih sedikit kata jika frasa nomina subyeknya rumit secara gramatikal), otak kita secara otomatis mencatat frasa nomina itu dalam bentuk yang sederhana. Berikut contohnya:

X  A group of yachts with brightly colored banners flying in the wind were entering the harbor.

Kalimat ini mengandung sebuah kesalahan subject-verb agreement. Verba were berkesesuaian dengan yachts ketimbang dengan subyek yang sebenarnya group. Dalam riset literatur pada kesalahan gramatikal, jenis kesalahan ini begitu umum hingga ia memiliki namanya sendiri: kesalahan kesesuaian nomina terdekat (nearest-noun agreement error). Ketika kita menyimpan frasa nomina subyek yang panjang dan/atau kompleks ke dalam memori masa panjang (long-term memory), kita cenderung mengingat hanya nomina yang paling kuat secara semantis, itu adalah yang paling dekat verba. Dalam kasus kalimat contoh yang baru saja diberikan, nomina yang paling kuat secara semantis yang paling dekat verba itu adalah yachts.

Berikut eksperimen psikolinguistik yang Anda dapat laksanakan di rumah. Bacalah kalimat contoh kepada seseorang. Kemudian setelah satu menit atau begitulah, tanya orang itu kalimat itu tentang apa. Penyimpangan itu sangat kuat bahwa orang itu akan mengingat kalimat itu sebagaimana tentang yachts di atas. Sangat sedikit orang akan mengingat kalimat itu seperti tentang a group of yachts di atas.

Ada sedikit kesalahan subject-verb agreement dalam kalimat yang pendek karena subyek dan verbanya salah satu berdampingan atau pun dekat bersama. Sehingga, satu cara untuk menghindari kesalahan subject-verb agreement adalah menulis seperti murid kelas tiga SD dengan frasa nomina subyeknya pendek. Bagaimanapun, karena kita ingin menulis kalimat dengan kerumitan tingkat dewasa, kita perlu memahami apa itu tentang frasa nomina subyek yang lebih panjang dan/atau lebih kompleks yang membuatnya sulit untuk memonitor subject-verb agreement.

Memahami mekanisme untuk memperluas frasa nomina subyek adalah kunci untuk meraih kontrol dari kesalahan kesesuaian nomina terdekat. Frasa nomina subyek (dan semua frasa nomina lainnya, bagi masalah itu) dapat diperluas dalam dua cara. Cara pertama relatif sepele (mudah): kita dapat meletakkan adjektiva tambahan di depan nomina subyek. Suatau cara yang lebih penting memperluas frasa nomina subyek adalah menambah modifier setelah nomina. Secara mendasar, kita membuat frasa nomina subyek lebih panjang dan lebih kompleks dengan menambah satu atau lebih dari modifier setelah nomina tiga ini: adjective prepositional phrases, adjective clauses, dan participial phrases. Berikut contoh dari semua tiga jenis modifier setelah nomina (dicetak miring) yang diterapkan kepada kalimat dasar Birds sing.

Adjective prepositional phrase:  Birds in the forest sing.
Adjective clause:                          Birds that are in the forest sing.
Participial phrase:                       Birds living in the forest sing.

Seperti Anda dapat lihat, efek dari masing-masing modifier setelah nomina ini adalah mendorong nomina subyek birds terpisah dari verba sing.

Ketika modifier setelah nomina ganda digabung, nomina subyek dan verba berakhir pada jarak yang begitu jauh dari satu sama lain. Ini adalah apa yang terjadi dalam kalimat contoh asli kita. Subyek group terpisah dari verbanya oleh dua frasa preposisi dan satu frasa partisipial.

    subyek   frasa preposisi 1  frasa preposisi 2                            frasa partisipial
A group  of yachts  with brightly colored banners  flying in the wind 

Memeriksa secara sadar kalimat apa saja demi subject-verb agreement selalu mulai dengan menemukan verbanya dan kemudian meletakkan subyeknya untuk melihat bahwa keduanya sesuai. Untuk memeriksa kesalahan jenis subject-verb agreement nomina terdekat, kita perlu melompat ke belakang dari verba ke subyek sejati, melewati semua modifier setelah nomina yang mengganggu. Kecenderungan alamiah kita adalah melihat nomina atau pronomina pertama pada sisi kiri verba itu demi kecocokan yang mungkin. Ini adalah suatu kesalahan. Kita tidak ingin berputar kembali melalui kalimat ini dari kanan ke kiri, memeriksa masing-masing nomina atau pronomina selagi kita mencari kemungkinan subject-verb agreement.

Berikut alat uji yang membantu untuk meletakkan subyek ketika ada frasa nomina subyek yang lebih panjang dan/atau lebih kompleks:

Uji Subyek yang Hilang
Lompat dari verba kembali ke nomina pertama yang patut dalam klausa atau kalimat. Abaikan nomina atau pronomina apa saja dalam frasa pengenalan. Uji nomina atau pronomina itu demi subject-verb agreement.

Berikut uji subyek yang hilang yang diterapkan kepada kalimat contoh yang asli:

A group of yachts with brightly colored banners flying in the wind were entering the harbor.

Mulai dengan meletakkan verba were. Berikutnya, lompat kembali ke awal kalimat, abaikan semua nomina yang mengganggu. Nomina pertama yang patut (juga, dalam kasus ini, nomina pertama) adalah group. Jika sesuatu yang luar biasa tidak terjadi dalam kalimat ini, group adalah subyek yang sebenarnya. Uji verba ini dengan nomina pertama itu untuk melihat apakah ada subject-verb agreement yang valid.

X  A group were entering the harbor.

Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa ada kesalahan subject-verb agreement, yang kita kemudian betulkan:

A group was entering the harbor.

Kalimat lengkap yang telah dibetulkan terbaca sebagai berikut:

A group of yachts with brightly colored banners flying in the wind was entering the harbor.

Berikut adalah uji subyek yang hilang kepada contoh kalimat bahasa Inggris kedua:

X  The number of accidents caused by drunk drivers dramatically increase at night.

Langkah berikutnya adalah menerapkan uji subyek yang hilang dan melompat ke nomina atau pronomina pertama yang patut dalam kalimat itu (sekarang juga dicetak miring):

The number of accidents caused by drunk drivers dramatically increase at night.

Lantas, periksa subject-verb agreement:

X  The number increase at night.

Jelas, ada kesalahan subject-verb agreement yang perlu dibetulkan:

The number of accidents caused by drunk drivers dramatically increases at night.

Uji subyek yang hilang memiliki satu hal kecil yang mengecoh. Uji itu mengidentifikasi nomina atau pronomina pertama yang patut dalam klausa. Alasan untuk kualifikasi ini bahwa sering kalimat atau klausa mulai dengan frasa preposisi adverbia pengenal yang mengandung nomina atau pronomina. Nomina dan pronomina dalam frasa preposisi adverbia pengenal adalah tidak patut untuk masuk ke dalam subject-verb agreement. Berikut sebuah contoh dari kalimat semacam ini:

X  In our last three games, the average margin of our loses have been two points.

Nomina pertama dalam kalimat ini adalah games, obyek dari preposisi in. Nomina di dalam frasa preposisi terkunci di dalam frasa preposisi dan karenanya tidak layak bagi subject-verb agreement. Akibatnya, ketika kita menerapkan uji subyek yang hilang, kita mengabaikan nomina yang tak patut games dan melihat pada nomina berikutnya:

X  The average margin have been two points.

Kita sekarang telah mengidentifikasi kesalahan subject-verb agreement, yang kita akan betulkan sebagai berikut:

In our last three games, the average margin of our loses has been two points.

Dalam latihan yang sebenarnya, frasa preposisi adverbia pengenal begitu mudah untuk dikenali bahwa mereka merupakan masalah praktis yang kecil dalam menggunakan uji subyek yang hilang.

Satu poin terakhir tentang uji subyek yang hilang: meskipun fakta bahwa semua contoh kita sejauh ini merupakan kalimat, susunan kata yang sebenarnya dari uji itu adalah bahwa penerapan uji itu pada klausa sama dengan pada kalimat. Istilah klausa adalah lebih luas daripada istilah kalimat. Kalimat hanyalah satu jenis klausa--sebuah klausa independen. Uji subyek yang hilang bekerja sama baiknya bagi subject-verb agreement dalam klausa dependen seperti bagi subject-verb agreement dalam klausa dependen:

X  Harold told them that his cottage in one of the new seaside developments were not damaged in the storm.

Untuk menerapkan uji subyek yang hilang, kita harus melompat dari verba were ke nomina atau pronomina pertama yang patut dalam klausanya. Nomina pertama yang patut dalam klausanya adalah cottage:

X  His cottage were not damaged in the storm.

Jelas, ada kesalahan subject-verb agreement, yang kita akan betulkan sebagai berikut:

    His cottage was not damaged in the storm.

Kalimat lengkapnya sekarang akan terbaca seperti ini:

    Harold told them that his cottage in one of the new seaside developments was not damaged in the storm.

Nah, sampailah sudah kita di penghujung artikel bahasa Inggris dengan pokok bahasan Cara Jitu Membetulkan Kesalahan Subject-Verb Agreement. Apa yang bisa kita petik dari pokok bahasan di atas? Mungkin ini: Penyebab paling umum dari kesalahan subyek-verba adalah ketika verba berkesesuaian dengan nomina yang kuat secara semantis yang terdekat daripada dengan subyek sejati yang lebih jauh.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/ 
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin 

Read More
      edit

Kamis, 17 September 2015

Published 17.12 by with 0 comment

3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris

belajar bahasa inggris tentang tiga penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris membahas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris seputar penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris mengulas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris perihal tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris mengupas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement
Sumber: www.Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris



Pada sesi belajar Bahasa Inggris sebelumnya kita telah membahas aturan umum untuk dipahami agar terhindar dari kesalahan subject-verb agreement. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tiga situasi utama yang di dalamnya kebanyakan penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement. Mari kita bahas bersama.

Agar sebuah kalimat menjadi kalimat dan sebuah klausa menjadi klausa, pertama verba dalam kalimat dan klausa itu harus sesuai dalam jumlah dengan subyeknya. Dengan sesuai kita maksudkan bahwa jumlah verba harus sesuai dengan jumlah subyeknya. Contohnya, subyek tunggal harus dipasangkan dengan bentuk verba tunggal yang berhubungan, dan subyek jamak harus dipasangkan dengan bentuk verba jamak yang berhubungan, seperti dalam contoh berikut (subyek dicetak tebal, verba dicetak miring):
     
        Singular:     That apple looks like a Gala.
        Plural:         Those apples look like Galas. 

Mari kita belajar Bahasa Inggris tentang tiga situasi utama yang di dalamnya para penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement.

1. Berkesesuaian dengan subyek yang hilang: Bagian ini menunjukkan Anda bagaimana memonitor subject-verb agreement ketika frasa subyeknya begitu panjang atau rumit hingga subyek yang sebenarnya dapat hilang dan verbanya secara salah berkesesuaian dengan kata yang bukan subyek yang sebenarnya (sejati)., contohnya:

X  The cost of all repairs we needed to make were more than we could afford.

Dalam contoh ini, penulisnya telah kehilangan jejak subyeknya dan telah membuat verba were berkesesuaian dengan nomina jamak repairs. Subyek yang sebenarnya adalah nomina tunggal cost:

   The cost of all repairs we needed to make was more than we could afford.

2. Kasus misterius there is dan there was: Jumlah kesalahan subyek-verba yang mengejutkan melibatkan kalimat yang mulai dengan there is atau there was. Bagian masalah ini adalah bahwa dalam kalimat jenis ini, subyeknya secara nyata mengikuti verbanya, contoh:

X  There is usually some leftovers in the freezer.

verbanya adalah tunggal (is), tetapi subyek yang sebenarnya adalah jamak, sehingga verbanya juga perlu dalam bentuk jamak:

   There are usually some leftovers in the freezer.

3. Berkesesuaian dengan subyek majemuk: Subyek majemuk adalah subyek dengan dua frasa nomina yang digabung dengan kata sambung setara. Bagian ini menerangkan sejumlah masalah subject-verb agreement yang disebabkan oleh subyek majemuk. Masalah yang paling umum adalah kegagalan untuk menggunakan verba jamak ketika subyek majemuk digabung dengan and, contoh:

X  Good planning and careful execution is necessary for success.

verbanya tunggal, tetapi subyek majemuk yang digabung dengan and memerlukan verba jamak:

   Good planning and careful execution are necessary for success.


Nah, sampailah sudah di penghujung artikel belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Tiga Situasi Utama yang di dalamnya kebanyakan penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Tetap semangat! Keep moving on!

Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi tulisan ini. Semoga.


Penulis tak akan henti-hentinya menyampaikan cuplikan berikut ini:
"A student who has learned a lot of grammar but who cannot use a language is in the position of a pianist who has learned a lot about harmony but cannot play the piano."
          - L.G. Alexander

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/ 
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin
Read More
      edit

Selasa, 15 September 2015

Published 20.48 by with 0 comment

Kesesuaian Subyek-Verba Sangat Penting dalam Bahasa Inggris

belajar bahasa inggris tentang pentingnya kesesuaian subyek-verba, belajar bahasa inggris membahas pentingnya kesesuaian subyek-verba, belajar bahasa inggris perihal pentingnya kesesuaian subyek-verba, belajar bahasa inggris mengulas pentingnya kesesuaian subyek-verba, belajar bahasa inggris seputar pentingnya kesesuaian subyek-verba, belajar bahasa inggris mengupas pentingnya kesesuaian subyek-verba, pentingnya kesesuaian subyek-verba jadi bahasan belajar bahasa inggris
Sumber: www.Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


Belajar Bahasa Inggris: 

Kesesuaian Subyek-Verba Sangat Penting



Pada kesempatan belajar Bahasa Inggris kali ini kita akan membahas tentang kesesuaian subyek-verba yang dalam Bahasa Inggris begitu pentingnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang penulis membuat ketiadaan kesesuaian antara subyek dan verba. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuranghati-hatian dalam menyusun karangan atau melakukan revisi, salah memahami aturan umum, dan sebagainya. Mari kita simak dan ikuti pembahasan lengkapnya.

Kesesuaian subyek-verba istilah Bahasa Inggrisnya dikenal dengan Subject-Verb Agreement. Kesesuaian adalah hubungan gramatikal antara subyek dan verba atau pronomina dan antesedennya atau adjektiva demonstratif dan kata yang ia terangkan. Karena nomina dan verba Bahasa Inggris modern memiliki beberapa infleksi atau akhiran khusus, kesesuaian biasanya menyajikan beberapa masalah. Bagaimanapun, ada beberapa pola gramatikal, seperti kesesuaian dalam jumlah dari subyek dan verba, atau pronomina dan antesedennya, yang Anda harus perhatikan dengan hati-hati.

Setiap verba seharusnya sesuai dalam jumlah dengan subyeknya.

Kadang-kadang ketiadaan kesesuaian antara subyek dan verba akibat dari kekuranghati-hatian dalam menyusun karangan atau melakukan revisi. Tetapi lebih sering, para penulis menggunakan subyek tunggal dengan verba jamak atau subyek jamak dengan verba tunggal, bahkan karena mereka salah memahami aturan umum, karena mereka tidak yakin pada jumlah subyek atau karena kata-kata lain yang datang antara subyek dan verba mengaburkan subyek sejati.



kosa kata bahasa inggris, kursus bahasa inggris online, belajar grammar bahasa inggris, belajar bahasa inggris online gratis, les bahasa inggris
Sumber: www.Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


Ingat-ingatlah aturan umum berikut agar yakin bahwa subyek dan verba berkesesuaian: 

1. Jangan bingung dengan kata atau frasa yang datang antara subyek dan verba. Temukan subyeknya dan buatlah verba berkesesuaian dengan subyek tersebut.
     
        The first two chapters of the book were exciting. [Verbanya berkesesuaian dengan subyek, chapters, tidak dengan nomina terdekat, book.]
        The size of the bears startles the spectators. 

        Subyek tunggal yang diikuti oleh ungkapan seperti with, together with, accompanied by, dan as well as mengambil verba tunggal. Frasa yang diperkenalkan dengan ungkapan semacam ini tidak menjadi bagian dari subyek, meskipun mereka (frasa) menyarankan makna jamak.
     
        FAULTY     The coach, as well as the players, were happy over the victory.
        REVISED    The coach, as well as the players, was happy over the victory.

2. Waspadalah kepada masalah kesesuaian dengan pronomina yang tidak tentu yang digunakan sebagai subyek. Kata ganti tak tentu yang berakhir dalam -one, -body, dan -thing, seperti anyone, everybody, dan something, selalu mengambil verba tunggal. Kata ganti tak tentu another, each, either, neither, dan one selalu mengambil verba tunggal.
         
        Everybody in the audience was enthusiastic.
        Another of the pesticides has proved harmful to birds.
       Each of the students needs individual help.
       Neither of the books was available in the library.

Kata ganti tak tentu all, any, most, more, none, dan some mungkin mengambil salah satu verba tunggal atau jamak tergantung pada nomina mereka merujuk.
         
        Some of the silver is missing. [Some merujuk ke nomina tunggal silver.]
        Some of the ancestors were farmers. [Some merujuk ke nomina jamak ancestors.]

        None of the work is finished. [None merujuk ke bentuk tunggal work.]
        None of the birds have migrated yet. [None merujuk ke bentuk jamak birds.]

3. Gunakan verba jamak dengan dua atau lebih subyek yang digabung dengan and.

        A dog and a cat are seldom friends.
        The Ohio River and the Missouri River empty into the Mississippi.

Tetapi sebaliknya, gunakan verba tunggal ketika dua bagian dari subyek majemuk merujuk ke orang atau sesuatu yang sama.

        My friend and benefactor was there to help me.

4. Ketika konjungsi or dan nor dan pasangan kata sambung either ... or, neither ... nor, dan not only ... but also digunakan untuk menggabungkan subyek, verba berkesesuaian dalam jumlah dengan bagian subyek yang terdekat verba tersebut.

        Either the dean or her assistant was to have handled the matter.
        Either you or he has to be there.
        Neither the farmer nor the chickens were aware of the swooping hawk.

Jika satu dari subyek yang digabung dengan or atau nor adalah bentuk tunggal dan satu bentuk jamak, seperti contoh terakhir di atas, tempatkan subyek jamak yang kedua untuk menghindari kejanggalan.

5. Ketika verba mendahului subyek kalimat, secara khusus berhati-hatilah untuk menemukan subyek dan buatlah verba berkesesuaian dengan subyek tersebut.
        Waspadalah ekspletif there untuk subyek dari verba. (Ekspletif adalah sebuah kata yang menandakan bahwa subyek akan mengikuti verba. Ketika tatanan kata normal (subyek-verba) dibalik (verba-subyek) baik dengan sekedar menempatkan subyek setelah verba maupun dengan memulai dengan there.)

        There are no trees in our yard. [There adalah ekspletif. Subyeknya adalah trees: No trees are in our yard.]
         On this question, there remains no doubt. [Subyeknya adalah doubt: No doubt remains on this question.]

Ketika subyek majemuk hadir setelah verba dalam suatu kalimat yang mulai dengan ekspletif there, verba tunggal kadang-kadang digunakan, khususnya jika item pertama dari majemuk tersebut adalah tunggal.

        There is [or are] only a chair and a table left to auction. [Subyeknya adalah majemuk a chair and a table.]

Kalimat semacam ini terbaik ditulis kembali:

        Only a chair and a table are left to auction.

Dalam beberapa kalimat yang mulai dengan adverbia here dan there atau dengan grup kata adverbia, verba datang sebelum subyek.

        There goes the man I was describing. [There adalah adverbia. Subyeknya adalah nomina man.]
        Up the trail race the motorcycles. [Subyeknya adalah motorcycles.]
        In the chinks between the bricks grows moss. [Subyeknya adalah moss.]
      After winning a big victory come the postgame letdown and fatigue. [Subyek majemuk letdown and fatigue, memerlukan verba jamak.]

Alat bantu untuk menentukan kesesuaian subyek-verba yang benar adalah menyusun kembali kalimat tersebut ke dalam tatanan normal, sehingga subyek hadir duluan: Moss grows in the chinks between the bricks. The postgame letdown and fatigue come after winning a big victory.

6. Gunakan verba tunggal dengan nomina kolektif ketika grup ini dipertimbangkan sebagai sebuah unit yang bertindak bersama. Gunakan verba jamak ketika anggota grup secara individual sedang bertindak secara terpisah.
        Nomina kolektif memiliki bentuk tunggal tetapi terdiri dari sekelompok orang atau sesuatu sebagai unit tunggal: audience, band, bunch, committee, crowd, family, herd, jury, dan sebagainya.

        Our family goes out to dinner weekly. [Family bertindak bersama sebagai unit tunggal.]
        The family have  been arriving all morning. [Anggota keluarga tiba pada waktu yang berbeda.]

        The committee is meeting today. [Verba tunggal is menekankan committee bertindak sebagai sebuah unit.]
        The committee are unable to agree on a plan. [Verba jamak are menekankan anggota committee bertindak secara terpisah.]

7. Ketika pronomina relatif who, which, dan that digunakan sebagai subyek, gunakan verba tunggal ketika antesedennya adalah tunggal, verba jamak ketika antesedennya adalah jamak.
     
       They are the employees who deserve praise. [Who merujuk ke nomina jamak employees; jadi verbanya jamak.] 
        The book that was lost belonged to the library. [That merujuk ke nomina tunggal book; jadi verbanya tunggal.]

Frasa one of the sering menyebabkan masalah dalam kalimat semacam ini.
   
        Sanderson is one of the council members who oppose the plan. [Who merujuk ke bentuk jamak members; several council members oppose the plan.]
        Sanderson is the only one of the council members who opposes the plan. [Who merujuk ke one; hanya ada satu anggota council, Sanderson, yang menentang rencana itu. Perhatikan bahwa makna kalimat itu tidak akan berubah jika frasa of the council members dihilangkan.]

8. Ketika subyek adalah judul dari novel, sandiwara, dan sebagainya, atau kata yang dugunakan sebagai kata, gunakan verba tunggal meskipun bentuk subyek tersebut adalah jamak.

        Romeo and Juliet is a Shakespearean play.
        Songs and Satires is a book by Edger Lee Masters.
        Women is the plural of woman. [a word used as a word]

9. Gunakan verba tunggal dengan nomina yang jamak dalam bentuk tetapi tunggal dalam makna, seperti economics, news, physics, dan sebagainya.  Kata yang berakhiran dengan "-ics" (mathematics, acoustics, athletics, economics, physics, dan sebagainya) mengambil verba tunggal ketika mereka merujuk ke ilmu pengetahuan, seni, atau badan ilmu pengetahuan; mereka mengambil verba jamak ketika mereka merujuk ke aktivitas fisik atau kualitas.
     
        Mathematics has always been my downfall.
        The financial news was favorable last month.

10. Subyek yang mengindikasikan jumlah uang, jarak, ukuran, dan sebagainya biasanya mengambil verba tunggal.
     
        Three-quaters of the money is already spent.
        Forty years is a long time to live in one town.
        Four miles is too much to jog.

Jika item-item yang membuat jumlah tersebut dipertimbangkan sebagai bagian terpisah ketimbang sebagai unit tunggal, verbanya boleh jamak.
     
        Forty percent of the trees were damaged by the hurricane. [Pohon-pohon itu rusak secara terpisah.]
        One-half of the students have finished the examination. [Para murid menyelesaikan secara individual.]

Ungkapan the number mengambil verba tunggal, tetapi a number mengambil verba jamak. The number merujuk ke jumlah total sedangkan a number merujuk ke unit individual.
     
        The number of candidates for the position was large.
        A number of the candidates were applying for the position.
        The number of people moving to the Southwest is increasing.
        A number of business firms have moved from New York.

Sebuah video diharapkan bisa membantu memperkaya materi tulisan ini. Semoga.



Sebagai penutup, coba perhatikan beberapa contoh berikut:

INCORRECT     The man, as well as his wife and children, were injured in the accident.
    CORRECT     The man, as well as his wife and children, was injured in the accident.  

INCORRECT     One of the students in the class are absent today.
    CORRECT     One of the students in the class is absent today.

INCORRECT     A crate of apples and oranges have been delivered to our doorstep.
    CORRECT     A crate of apples and oranges has been delivered to our doorstep.

INCORRECT     His grasp of many areas of radio and television technology make it easy for him to find a job.
    CORRECT      His grasp of many areas of radio and television technology makes it easy for him to find a job.

INCORRECT     Each man and each woman have to consider how to react to such an emergency.
    CORRECT     Each man and each woman has to consider how to react to such an emergency.

INCORRECT     Every one of the employees are angry about the new contract.
    CORRECT     Every one of the employees is angry about the new contract.

INCORRECT     The man and his assistant is pleased with the new office.
    CORRECT     The man and his assistant are pleased with the new office.

INCORRECT     My friend and teacher are my mother.
    CORRECT     My friend and teacher is my mother.

INCORRECT     Either the students or the teacher have made a mistake.
    CORRECT     Either the students or the teacher has made a mistake.

INCORRECT     The parent or the children inherits the estate.
    CORRECT     The parent or the children inherit the estate.

INCORRECT     Buried under the floorboards are the murdered man.
    CORRECT     Buried under the floorboards is the murdered man. [Tatanan dibalik.]
                           OR
                           The murdered man is buried under the floorboards. [Tatanan normal.]

INCORRECT     There is at least fifteen angry demonstrators outside.
    CORRECT     There are at least fifteen angry demonstrator outside.

INCORRECT     The best time to take a nap are the two hours after lunch.
    CORRECT     The best time to take a nap is the two hours after lunch.

INCORRECT     The jury agree on the verdict.
    CORRECT     The jury agrees on the verdict.

INCORRECT     The jury disagrees on the verdict.
    CORRECT     The jury disagree on the verdict.

INCORRECT     Ten miles are not far to go for a delicious meal.
    CORRECT     Ten miles is not far to go for a delicious meal.

INCORRECT     Thirty dollars are too much to pay for that purse.
    CORRECT     Thirty dollars is too much to pay for that purse.

INCORRECT     A number of students fails every test.
    CORRECT     A number of students fail every test.

INCORRECT     The number of students who pass are increasing.
    CORRECT     The number of students who pass is increasing.

INCORRECT     Economics, my major, are difficult.
    CORRECT     Economics, my major, is difficult.

INCORRECT    The acoustics of the building is good.
    CORRECT    The acoustics of the building are good.

INCORRECT     One of the men who is being considered for the job is from this university.
    CORRECT     One of the men who are being considered for the job is from this university.

Nah, selesailah sudah sesi belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Kesesuaian Subyek-Verba dalam Bahasa Inggris. Artikel Bahasa Inggris yang sudah dibahas di atas bisa Anda simpulkan sendiri.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin

Read More
      edit

Sabtu, 12 September 2015

Published 10.50 by with 0 comment

Present Tense yang Bukan Present, Present Continuous Tense yang Real Present

belajar bahasa inggris present tense bukan present present continuous tense yang present, belajar bahasa inggris tentang present tense dan present continuous tense, belajar bahasa inggris membahas present tense dan present continuous tense, belajar bahasa inggris mengulas present tense dan present continuous tense, belajar bahasa inggris seputar present tense dan present continuous tense, belajar bahasa inggris mengupas present tense dan present continuous tense, present tense yang bukan present dan present continuous tense yang real present jadi bahasan belajar bahasa inggris

Sumber: www.Google.co.id/gambar/present tense


Present Tense yang Bukan Present, Present Continuous Tense yang Real Present




Belajar Bahasa Inggris kali ini membahas tentang Present Tense yang nyatanya bukan present dan Present Continuous Tense yang real atau benar-benar present. Pembahasan kita mulai dari Simple Present Tense dan kemudian kita lanjutkan ke pembahasan Present Continuous Tense (atau sering disebut Present Progressive Tense).

"The simple present tense, which occurs in spoken English far less frequently than the present continuous tense, describes action which is permanent or habitual."

Present tense. Present tense adalah bentuk present dari verba. Meskipun namanya, bentuk present tense verba tidak sesungguhnya bermakna present tense. Faktanya, sebagian besar verba tindakan nyatanya terdengar agak janggal ketika digunakan dalam present tense, contohnya:

?  I walk now.
?  I run now.

Jika kita ingin berbicara tentang sesuatu yang terjadi pada momen sekarang, kita tidak menggunakan present tense sama sekali; sebagai penggantinya, kita menggunakan apa yang disebut bentuk sedang atau progressive.

I am walking now.
I am running now.

Ada dua penggunaan utama present tense: (1) untuk membuat pernyataan tentang fakta dan (2) untuk membuat generalisasi. Berikut beberapa contoh dari pernyataan tentang fakta dan generalisasi (verba present tense dicetak miring):

Statement of fact
Two plus two equals four.
Gold dissolves in mercury.
Jakarta is the capital of Indonesia.

Generalizations
Liver is disgusting.
Fast-food restaurants exploit their employees.
I shop at Giant Supermarket.
Perhatikan contoh terakhir, I shop at Giant Supermarket. Kita sering menggunakan present tense untuk generalisasi tentang tindakan kebiasaan. Ketika kita mengatakan, I shop at Giant Supermarket, ini tidak berarti bahwa saya dalam proses belanja pada Giant Supermarket pada momen ini. Ini berarti bahwa ini adalah kebiasaan saya belanja pada Giant Supermarket. Kalimat itu masih valid meskipun saya telah tidak melangkahkan kaki di dalam toko Giant Supermarket berminggu-minggu.
Keduanya baik pernyataan tentang fakta maupun generalisasi benar-benar tidak terpengaruh waktu. Pernyataan tentang fakta terdengar janggal jika pernyataan tentang fakta terikat dengan momen tententu. Contohnya, pernyataan
        Two plus two is four now
membuatnya terdengar seolah-olah fakta ini hanya temporer--besok, two plus two mungkin sesuatu yang lain. Bahkan pernyataan yang secara umum tidak benar adalah masih benar bagi periode waktu tidak tertentu. Contohnya, pernyataan

        I hate liver.
menyiratkan bahwa pernyataan ini valid bagi masa akan datang yang dapat diketahui dari sekarang.
Satu konsekuensi dari fakta bahwa Bahasa Inggris menyediakan penggunaan present tense bagi pernyataan tentang fakta dan generalisasi yang tidak terikat waku adalah bahwa tulisan teknik dan ilmiah, yang terutama peduli dengan pernyataan tentang fakta dan generalisasi, normalnya ditulis dalam present tense.

kosa kata bahasa inggris, kursus bahasa inggris online, belajar grammar bahasa inggris, belajar bahasa inggris online gratis, les bahasa inggris
Sumber: www.Google.co.id/gambar/present continuous tense

"The present continuous tense, or real present, describes action which is occurring now (at the moment of speaking)."

Present Continuous Tense. Istilah progressive (bentuk sedang) atau Present Continuous Tense digunakan untuk menerangkan seperangkat konstruksi verba yang berdiri terpisah dari sistem enam tenses (present, past, dan future dan present perfect, past perfect, dan future perfect). Istilah ini dengan tepat menerangkan karakteristik utama dari konstruksi progresif. Kita menggunakan progressive untuk menekankan bahwa tindakan dari verba tersebut sedang berlangsung pada momen waktu tertentu. Ada tiga jenis progressive: present progressive, past progressive, dan future progressive. Semua ketiga progressive ini dibangun dalam cara yang sama: bentuk kata kerja bantu be diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk present participle. Sekarang kita akan menguji masing-masing dari ketiganya bergantian.

Present Progressive
Present progressive dibentuk oleh bentuk present tense verba be yang diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk present participle:
        present progressive = am/are/is + present participle
Berikut beberapa contoh kalimat Bahasa Inggris yang menggunakan present progressive (kata kerja bantu dicetak miring, present participle dicetak tebal):
I am working on it even as we speak.
We are waiting to hear from the boss.
It's raining like anything.
Kita menggunakan present progressive ketika kita ingin menekankan bahwa beberapa tindakan sedang berlangsung pada momen sekarang.

Past Progressive
Past progressive dibentuk oleh bentuk past tense verba be yang diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk present participle:
        past progressive = was/were + present participle
Berikut beberapa contoh kalimat Bahasa Inggris yang menggunakan past progressive (kata kerja bantu dicetak miring, present participle dicetak tebal):
I was working on it when you called.
We were waiting to hear from the boss.
Kita menggunakan past progressive ketika kita ingin menekankan bahwa beberapa tindakan sedang berlangsung pada momen atau periode waktu lampau.

Future Progressive
Future progressive dibentuk oleh bentuk future tense be yang diikuti oleh sebuah verba dalam bentuk present participle:
       future progressive = will be + present participle
Berikut beberapa contoh kalimat Bahasa Inggris yang menggunakan future progressive (kata kerja bantu dicetak miring, present participle dicetak tebal):
I will be working on it all next week.
It will be raining by the time we get there.
Kita menggunakan future progressive ketika kita ingin menekankan bahwa beberapa tindakan akan sedang berlangsung pada beberapa momen atau periode di masa akan datang.
Berikut daftar verba yang TIDAK dapat berbentuk progresif:
(a) I know your cousin.
(b) INCORRECT: I am knowing your cousin. 

Beberapa verba, seperti know, adalah non-progressive. Artinya mereka jarang sekali digunakan dalam progressive tenses. Mereka menerangkan keadaan, tidak tindakan. ("States" adalah kondisi atau situasi yang eksis.)

know                like                       dislike         belong           consist of       hear           agree
believe              appreciate             fear            possess          contain          sound         disagree
doubt                care about            hate            own                                                      mean
recognize          please                   mind                                 exist             seem           promise
remember         prefer                                      disire              matter          look like      amaze
suppose                                                           need                                  resemble     suprise
understand                                                       want
                                                                       wish

(c) I think that your cousin is very nice.
(d) I'm thinking about my trip to Rome.

Beberapa verba, seperti think, memiliki makna baik non-progressive maupun progressive.
Pada contoh (c): think berarti "believe."
Dalam contoh (d): am thinking berarti "thoughts are going around in my mind right now."
Berikut verba yang umum dengan makna baik Non-Progressive maupun Progressive

               NON-PROGRESSIVE                          PROGRESSIVE                                    
look        It looks cold outside.                               Olga is looking out the window.
appear    Jack appears to be tired today.                 She's appearing on a TV show today.
think       I think that Mr. Liu is a good teacher.        I'm thinking about my family right now.
feel         I feel that Mr. Liu is a good teacher.          I'm feeling a little tired today.
have       I have a bicycle.                                        I'm having a good time.
see         Do you see that bird?                                The doctor is seeing a patient right now.
taste       The soup testes salty.                                The chef is tasting the soup.
smell       Something smells bad. What is it?             Ann is smelling the perfume to see if she wants to buy it.
love        Ken loves his baby daughter.                    Ken is enjoying parenthood. I fact, he's loving it!
be           Mary is old and wise.                               Al is ill but won't see a doctor. He is being foolish.

Note:
Verba Non-Progressive juga disebut "stative verbs" atau verba non-action.

Berikut disertakan beberapa contoh kalimat bahasa Inggris yang salah.

INCORRECT     I see that you wear your new coat today.      
    CORRECT     I see that you are wearing your new coat today.

INCORRECT     The sun is giving us light.
    CORRECT     The sun gives us light.

INCORRECT     He sleeps because he worked very hard this morning.
    CORRECT     He is sleeping because he worked very hard this morning.

INCORRECT     When I go to work, I generally am meeting many school children.
    CORRECT     When I go to work, I generally meet many school children.

INCORRECT     I listen, but I cannot hear a sound.
    CORRECT     I am listening, but I cannot hear a sound.

INCORRECT     He needs to wear warm clothes today because it freezes.
    CORRECT     He needs to wear warm clothes today because it is freezing.

INCORRECT     How often are you studying in the library?
    CORRECT     How often do you study in the library?

INCORRECT     That man who talks to the policeman just got a ticket.
    CORRECT     That man who is talking to the policeman just got a ticket.

INCORRECT     Look! That woman runs to catch the bus.
    CORRECT     Look! That woman is running to catch the bus.

INCORRECT     They are sitting in class everyday for several hours.
    CORRECT     They sit in class everyday for several hours.

INCORRECT     When the student wants to ask a question, he is raising his hand.
    CORRECT     When the student wants to ask a question, he raises his hand.

INCORRECT     Why do you wash your car this morning?
    CORRECT     Why are you washing your car this morning?

INCORRECT     Bad students usually are not working hard.
    CORRECT     Bad students usually do not work hard.

INCORRECT     I almost always think in English, but today I think in my native language.
    CORRECT     I almost always think in English, but today I am thinking in my native language.

Demikianlah belajar Bahasa Inggris yang mengangkat tema Present Tense dan Present Continuous Tense. Dari namanya Present Tense, tetapi nyatanya bukan present sedangkan yang real present adalah Present Continuous Tense. 

Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Tetap  semangat! Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin

Read More
      edit

Jumat, 04 September 2015

Published 22.16 by with 0 comment

Verba Bentuk Dasar dalam Klausa THAT dalam Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris: Verba Bentuk Dasar dalam Klausa THAT



Verba bentuk dasar (infinitif tanpa "to") dalam klausa nomina dependen digunakan setelah beberapa verba dan adjektiva urgensi. Simak daftar verba dan adjektiva urgensi di bawah yang sering diikuti oleh klausa nomina dengan verba bentuk dasar.

Verba urgensi:
ask                         propose
advise                     recommend
command                require
insist                       request
order                      suggest
prefer                     urge

Adjektiva urgensi:
essential
important
necessary
urgent
imperative

Klausa THAT setelah verba dan adjektiva urgensi mengharuskan hadirnya verba bentuk dasar. Bentuk dasar ini digunakan tidak terikat dengan tenses verba utama.

belajar bahasa inggris tentang verba bentuk dasar dalam klausa that, belajar bahasa inggris membahas verba bentuk dasar dalam klausa that, belajar bahasa inggris perihal verba bentuk dasar dalam klausa that, belajar bahasa inggris mengulas verba bentuk dasar dalam klausa that, belajar bahasa inggris seputar verba bentuk dasar dalam klausa that, belajar bahasa inggris mengupas verba bentuk dasar dalam klausa that, verba bentuk dasar dalam klausa that jadi bahasan belajar bahasa inggris


Klausa THAT setelah verba urgensi:
        The committee suggests that we hold more meetings.
        The committee suggested that we hold more meetings.
        The committee has suggested that everything be prepared in advance.
        The committee had suggested that everything be prepared in advance.
        The committee will suggest that he not give the report.

May I ask this of you?
Do not tell anyone about our plans.
May I ask that you not tell anyone about our plans.
or
May I ask you not to tell anyone about our plans.

The lawyer advised this.
He should sue his tenant for back payment of rent.
The lawyer advised that he sue his tenant for back payment of rent.
or
The lawyer advised him to sue his tenant for back payment of rent.

Her mother insists on this.
She has to be back home by midnight.
Her mother insists on that she have to be back home by midnight.

I'd prefer this.
The job is a little closer to my home.
I'd prefer that the job be a little closer to my home.

Perkecualian dalam klausa THAT setelah verba urgensi yang kuat seperti command, demand, suggest, penggunaan kurang formal mengijinkan kata bantu should menemani verba tersebut. Frasa infinitif mungkin menyediakan alternatif kurang formal bagi klausa THAT setelah verba urgensi, seperti advise, ask, beg, command, desire, forbid, request, require, dan urge.

belajar bahasa inggris tentang subjunctive noun clauses, belajar bahasa inggris tentang verba dalam klausa that dalam bentuk dasar, belajar bahasa inggris tentang subjunctive


Klausa THAT setelah adjektiva urgensi:
Kelompok kalimat bahasa Inggris berikut akan digabung sehingga kalimat kedua menjadi klausa THAT setelah antisipatori it.

This is essential.
You should see your dentist at once.
It is essential that you see your dentist at once.

This is important.
Each student fills out a registration form.
It is important that each student fill out a registration form.
or
That each student fills out a registration form is important.

This is necessary.
You must bring a notebook to class with you every day.
It is necessary that you bring a notebook to class with you every day.

This is urgent.
The police must be notified about those strange phone calls.
It is urgent that the police be notified about those strange phone calls.

This is imperative.
Do not smoke while you are near the gasoline tanks.
It is imperative that you not smoke while you are near the gasoline tanks.

Nah, sampailah sudah di penghujung pokok bahasan belajar Bahasa Inggris "Verba Bentuk Dasar dalam Klausa That." Apa yang bisa kita petik dari pokok bahasan tersebut? Mungkin ini: Klausa THAT setelah verba dan adjektiva urgensi memerlukan verba bentuk dasar. Bentuk dasar ini digunakan tidak menghiraukan tenses verba utama.

Semoga setelah membaca ulasan ini Anda tercerahkan. Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin

Read More
      edit