Kamis, 09 Mei 2019

Published 13.41 by with 0 comment

Dari Kalimat Sederhana Bahasa Inggris ke Kalimat Canggih dengan Frasa Partisipial

Dari Kalimat Sederhana Bahasa Inggris hingga Kalimat Canggih dengan Frasa Partisipial

 


kalimat sederhana bahasa inggris, kalimat majemuk bahasa inggris, kalimat kompleks bahasa inggris, kalimat majemuk kompleks bahasa inggris, frasa partisipial bahasa inggris
 

Agar menjadi pengguna bahasa yang terampil, seseorang harus menjadi cakap menggunakan unit-unit bahasa. Dan unit bahasa bukan, sebagaimana secara umum diduga, kata, tetapi kalimat. Kalimat tersusun dari frasa dan klausa dan frasa, klausa, dan kalimat tersusun dari kombinasi beberapa kata. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kay Sayce: “Grammar means the system of rules describing the use of words and how they combine with each other to form phrases, clauses, and sentences.”

KALIMAT

Kalimat adalah sekelompok kata yang Anda gunakan untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan Anda. Setiap kalimat dibentuk dari satu atau lebih klausa dan mengungkapkan pikiran yang lengkap.
Sebuah kalimat harus mengandung sedikitnya satu klausa independen, tetapi, sebagai tambahan, sebuah kalimat mungkin juga mengandung satu atau lebih klausa dependen.

Kita bisa memikirkan sebuah kalimat memiliki formula ini:

    Sentence = Independent clause + (dependent clauses)

Kurung sekitar klausa dependen menunjukkan bahwa klausa dependen merupakan pilihan (opsional).
Kalimat mengandung keduanya subyek frasa nomina dan frasa verba (atau predikat, dalam istilah tradisional). Dalam contoh kalimat berikut ada subyek frasa nomina (NP) dan frasa verba:

            subyek frasa nomina     frasa verba        
            I would like a pizza with anchovies and pineapple.

Fragmen a pizza with anchovies and pineapple tidak memiliki keduanya subyek dan frasa verba yang lengkap.

KLASIFIKASI KALIMAT BERDASARKAN MAKSUD

Kalimat digunakan dalam empat cara yang berbeda. Hingga pembahasan ini, kita hanya melihat kalimat digunakan untuk membuat pernyataan. Tetapi ada cara lain untuk menggunakan kalimat. Contohnya, menanyakan pertanyaan, mengungkapkan perintah, atau membuat seruan.

Kalimat Berita (Declarative Sentence/Statement). Kalimat berita digunakan untuk membuat pernyataan. Kalimat berita selalu ditandai dengan tanda baca titik. Berikut beberapa contoh dengan susunan subyek dan predikat dengan normal (S-V):

            The child ate his dinner.
            This is a declarative sentence.
            Declarative sentences can be positive or negative.
Even if they contain dependent clauses, declarative sentences are always punctuated with a period.

Kalimat Tanya (Interrogative Sentence/Question). Berikut beberapa contohnya:

            Did the child eat his dinner?
            Do you know what an interrogative sentence is?
            No, what are they?
            Why did you ask?

Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan pertanyaan. Kalimat tanya harus ditandai dengan tanda tanya [?]. Dalam kalimat tanya subyek dan kata bantu (auxiliarity) sering dibalik susunannya.

Kalimat Perintah (Imperative Sentence/Command, Request).  Kalimat perintah digunakan untuk mengungkapkan perintah. Dalam kalimat perintah, hanya predikat diungkapkan. Bentuk kata kerja simple/sederhana digunakan, tak mempedulikan orang atau tenses. Kalimat perintah tidak didefinisikan oleh tanda bacanya tetapi oleh tata bahasanya. Kalimat perintah harus memiliki you yang dipahami sebagai subyek. Kalimat perintah mungkin ditandai dengan salah satu, titik atau tanda perintah [!] dalam tulisan. Berikut beberapa contohnya:

Go away.
            Cut it out!
            Stop it.

Masing-masing dari contoh ini memiliki you yang tersirat sebagai subyek:

       You go away.
       You cut it out!
       You stop it.

Kalimat Seru (Exclamatory Sentence). Kalimat seru sebenarnya kalimat berita yang ditandai dengan tanda seru demi penekanan. Berikut beberapa contohnya:

I can’t believe I ate the whole thing!
            This is really an exclamation sentence!
            Sally has no cavities!

KLASIFIKASI KALIMAT BERDASARKAN KLAUSA 

Jumlah klausa independen atau dependen dalam sebuah kalimat menentukan klasifikasinya: sederhana (simple), majemuk (compound), kompleks (complex), dan majemuk-kompleks (compound-complex).

Untuk mendasari pemahaman tentang klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah klausa, kita terlebih dahulu harus memahami jenis klausa: independen dan dependen.

Klausa Independen. Klausa independen mengandung sebuah subyek dan verba dan mengungkapkan pikiran yang lengkap. Ia dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat dengan sendirinya. Klausa independen dibentuk dengan
subject + verb (+ complement)
Contoh:
Students normally spend four years in college.
I will declare my major now, but I may change it later.
Many international students experience culture shock when they come to the United States.

Klausa Dependen. Klausa dependen mulai dengan subordinator seperti when, while, if, that, atau who. Klausa dependen tidak mengungkapkan pikiran yang lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat dengan sendirinya. Klausa dependen terdiri dari tiga macam: adverbia, adjektiva, atau nomina dan dibentuk dengan
subordinator + subject + verb (+ complement)        
Contoh:
. . . although students normally spend four years in college . . .
. . . if I declare my major now . . .
. . . when they come to the United States . . .
. . . who was accepted at Harvard University . . .
. . . that the experiment was a success . . .

Gramatika tradisional memiliki terminologi khusus untuk menerangkan struktur klausa kalimat. Jika sebuah kalimat terdiri dari klausa independen tunggal tanpa klausa dependen, ini disebut kalimat sederhana (simple). Jika sebuah kalimat mengandung dua atau lebih klausa independen tetapi tanpa klausa dependen, ini disebut kalimat majemuk (compound). Jika sebuah kalimat mengandung klausa independen tunggal dan satu atau lebih klausa dependen, ini dinamakan kalimat kompleks (complex). Jika sebuah kalimat mengandung dua atau lebih klausa independen dan sedikitnya satu klausa dependen, ini disebut kalimat majemuk-kompleks (compound-complex). Konfigurasi berikut mungkin dapat membantu pembelajar Bahasa Inggris:

     simple sentence                       = independent clause
     compound sentence                 = independent clause + independent clause
     complex sentence                    = independent clause + dependent clause (s)
     compound-complex sentence  = independent clause + independent clause + dependent clause

Pembelajar Bahasa Inggris, coba perhatikan contoh kalimat berikut ini:
Functionally, adding a verb to a noun is enough to complete a sentence.” 

     Simple sentence: The wind blew. (klausa independen)

Perhatikan bahwa sebuah kalimat tetap sebuah kalimat sederhana (simple) meskipun subyeknya, verbanya, atau keduanya dimajemukkan.

     The cat and the dog fought.
     The dog barked and growled.
     The cat and the dog snarled and fought.

                                   independent clause 1     independent clause 2
Compound sentence: The wind blew  and  the leaves fell.

                                  dependent clause         independent clause
Complex sentence: When the wind blew, the leaves fell.

                                                  dependent clause                 independent clause     independent clause
Compound-complex sentence: When the sky darkened, the wind blew and the leaves fell.

Kalimat Sederhana. Sebuah kalimat terdiri dari klausa independen tunggal tanpa klausa dependen, ini disebut kalimat sederhana.

I enjoy playing tennis with my friends every weekend.
            I enjoy playing tennis and look forward to it every weekend.
My friends and I play tennis and go bowling every weekend.

Perhatikan bahwa kalimat kedua memiliki dua verba, enjoy dan look forward to. Ini disebut verba majemuk. Karena hanya ada satu klausa, ini adalah kalimat sederhana. Kalimat ketiga mempunyai subyek majemuk juga verba majemuk, tetapi ini masih merupakan kalimat sederhana karena ia hanya memiliki satu klausa.

Kalimat Majemuk. Kalimat majemuk adalah dua atau lebih klausa independen yang digabung menjadi satu. 

Ada tiga cara untuk menggabung klausa-klausa ini:
1. Dengan Coordinator (FAN BOYS)
            I enjoy tennis, but I hate golf.
2. Dengan Conjunctive Adverb
            I enjoy tennis; however, I hate golf.
3. Dengan Semicolon (;)
            I enjoy tennis; I hate golf.

Kalimat Kompleks. Kalimat kompleks berisi satu klausa independen dan satu (atau lebih) klausa dependen. Ide yang lebih penting ditempatkan dalam klausa independen, dan ide yang kurang penting ditempatkan dalam klausa dependen.

Dengan Klausa Adverbia. Klausa adverbia dependen mulai dengan subordinator seperti: when, while, because, although, if, so that, dsb.

            Because grammar is easy, I learned it quickly.
            I learned grammar quickly because it is easy.

Dengan Klausa Adjektiva. Klausa adjektiva (relatif) dependen mulai dengan pronomina relatif seperti who, whom, which, whose, atau that, atau dengan adverbia relatif seperti where atau when.

Men who are not married are called bachelors.
            Last year we vacationed on the Red Sea, which features excellent scuba diving.

Dengan Klausa Nomina. Klausa nomina dependen berfungsi sebagai nomina dan mulai dengan wh-question word, that, whether, atau kadang-kadang if. Klausa nomina dependen dapat berupa baik sebagai subyek atau sebagai obyek. Di sini tidak diperlukan koma.

That there is a hole in the ozone layer of the earth's atmosphere is well known. [subyek]
Scientists believe that excess chlorofluorocarbons in the atmosphere are responsible for creating it. [obyek]

Kalimat Majemuk-Kompleks. Kalimat majemuk kompleks adalah kombinasi dari dua atau lebih klausa independen dan satu (atau lebih) klausa dependen.

  dependent clause                  independent clause                independent clause
Because grammar is easy, I learned it quickly, but it took me several years to master writing.

 independent clause     dependen clause                                                     independent clause
I wanted to travel after I graduated from college; however, I had to go to work immediately.

Kalimat dengan Frasa Partisipial

Restrictive        Students arriving late will not be permitted to enter the lecture hall.
Nonrestrictive  Henry, arriving late, was not permitted to enter the lecture hall.
[arriving late does not limit the reference of Henry]

Jadi sebagian besar frasa partisipial mempunyai fungsi kata sifat, seperti adjective clause mungkin jenisnya restrictive (sangat diperlukan) atau nonrestrictive(sebagai tambahan).

Frasa partisipial sering menyediakan cara alternatif untuk mengekspresikan informasi atau gagasan-gagasan yang dapat diungkapkan dalam kalimat atau anak kalimat (dependent clause). Simak contoh berikut ini:

Bentuk kalimat:
Writing is a slow process. It requires considerable thought and time.
Klausa Dependen:
Writing is a slow process, which requires considerable thought and time.
Frasa partisipial:
Writing is a slow process, requiring considerable thought and time.

By providing an alternate construction for an adjective clause, the participial phrase enables a speaker or writer to avoid succession of adjective clauses” (Marcella Frank, 1972:312). 

Contohnya sebagai berikut:
            He showed me a book describing (for‘which described’)
children’s literature which he had taken from the library.

Kalimat lengkapnya sebetulnya seperti ini:
“He showed me a book which described children’s literature which he had taken from the library.”

Jenis kalimat ini adalah kalimat kompleks yang terdiri dari:
Satu klausa independen:
   “He showed me a book.”
Dua klausa dependen:
   “which described children’s literature”
   “which he had taken from the library”

Jika kalimat tersebut dibagi ke dalam klausa
dan frasa, jadinya sebagai berikut:
   “He showed me a book” = klausa independen
   ”which he had taken from the library” = klausa dependen
   “describing children’s literature” = frasa partisipial
Frasa ini hasil dari peringkasan klausa relatif “which described children’s literature”

Frasa partisipial “describing children’s literature”dapat dijelaskan sebagai berikut:
Present participle “describing” menerangkan frasa nomina “a book” dan “a book” sebagai
antesedennya “describing children’s literature.”
“children’s literature” sebagai obyek langsung
dari present participle “describing.”

Kalimat kompleks tersebut sebetulnya terdiri dari tiga kalimat (3 klausa independen):
1). He showed me a book.
2). A book described children’s literature.
       --> which described children’s literature
       --> describing children’s literature
3). He had taken a book from the library.
       --> which he had taken from the library

Tiga kalimat tersebut dijadikan satu menjadi kalimat kompleks:
He showed me a book which described children’s literature which he had taken from the library. [which yang pertama sebagai pronomina relatif pola subyek dan which yang kedua sebagai pronomina relatif pola obyek]

Selanjutnya klausa relatif “which described children’s literature” mengalami peringkasan menjadi frasa partisipial “describing children’s literature.”

Dan terakhir kali akan menjadi:
“He showed me a book describing children’s literature which he had taken from the library.”


Ditambahkan oleh Marcella Frank: “Normally, the participial phrase precedes the adjective clause, as in the example just given.” Jadi normalnya, frasa partisipial mendahului klausa adjektiva, sebagaimana contoh di atas.

Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi dalam tulisan ini. Semoga.


Happy reading!
https://www.facebook.com/EnglishKito/
https://www.instagram.com/baryzin
https://twitter.com/baryzin

      edit

0 Comments:

Posting Komentar