Rabu, 27 Mei 2015

Published 21.10 by with 0 comment

Belajar Bahasa Inggris Frasa Verba: Antara Linking Verb dan Action Verb

belajar bahasa inggris tentang frasa verba dari action verb dan linking verb, belajar bahasa inggris perihal frasa verba dari action verb dan linking verb
Sumber: www.Google.co.id/gambar/verb phrases

Belajar Bahasa Inggris Frasa Verba: Antara Linking Verb dan Action Verb



Kita masih akan melanjutkan seri ulasan tentang frasa. Belajar Bahasa Inggris online kali ini akan membahas frasa verba yang sebelumnya kita telah membahas frasa nomina dan frasa apositif. Para pemerhati dan para pembelajar Bahasa Inggris dapat mengikuti ulasan berikut ini.

Frasa verba adalah frasa yang dikepalai oleh verba (bungkulnya verba). Beda antara bungkul verba dan frasa verba sangat jelas dibuat dalam tata bahasa tradisional, meski dalam terminologi yang berbeda: simple predicate (predikat sederhana) dan complete predicate (predikat lengkap). Predikat sederhana dalam tata bahasa modern adalah bungkul (pangkal) verba dan predikat lengkap adalah frasa verba.

        Tata Bahasa Tradisional                             Tata Bahasa Modern
        simple predicate                           =              verb head
        (predikat sederhana)                                     (bungkul verba)
        complete predicate                       =              verb phrase
        (predikat lengkap)                                        (frasa verba)

Dalam contoh berikut, bungkul verba (predikat sederhana) dicetak miring dan frasa verba (predikat lengkap) digarisbawahi:

        The well-dressed young woman glanced in the mirror.
        The sleek new car in the driveway belongs to my grandmother.
        The chilly November rains never seemed to let up.

Sebagian frasa verba terdiri atas bungkul verba bersama dengan pelengkap verba. Pelengkap adalah apa saja dibutuhkan oleh verba tertentu untuk membuat kalimat yang lengkap. Contoh, berikut adalah kalimat dengan verba dicetak miring dan pelengkapnya dicetak tebal:

        A truck driver saw the accident.

Jika kita menghapus pelengkapnya, kita memperoleh baik kalimat yang secara total tidak gramatikal atau kalimat baru, yang tidak nyambung yang tidak bermakna sama seperti aslinya.

    X  The truck driver saw.

Dengan kata lain, ketika kita menggunakan verba see dengan makna mengamati, kita perlu mengungkapkan apa yang subyek lihat.



 
Sudah kita pelajari bahwa definisi tradisional verba adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan tindakan (aksi) atau menggambarkan keadaan keberadaan. Sebagaimana definisi itu menyiratkan, ada dua jenis verba yang berbeda: action verb dan linking verb yang menggambarkan subyek. Berikut contohnya:

        Action verb                                       Linking verb
        Donald laughed.                                  Donald is funny.
        Jane wrote a novel                              The novel became a bestseller.
        Erma made some soup                         The soup smelled wonderful.

Istilah action dan linking sangat tidak jelas. Bagian masalahnya adalah dengan istilah action. Tentu banyak verba aksi mengungkapkan tindakan. Dalam contoh pertama, Donald terlibat dalam aksi tersenyum. Dalam contoh kedua, Jane terlibat aksi menulis novel. Dalam contoh ketiga, Erma terlibat dalam aksi membuat soup. Sejauh ini baik-baik saja. Bagaimanapun, banyak verba aksi tidak mengungkapkan aksi dalam pengertian normal kata itu. Berikut beberapa contoh verba aksi yang tanpa aksi:

        Fred has a new car.
        Pat forgot these keys.
        The garden swarmed with bees. (Contoh klasik dari ahli bahasa abad 19)

Dalam contoh pertama. Fred tidak sedang terlibat dalam aksi apa saja yang jelas. Verba has nampak menggambarkan apa yang Fred miliki atau punyai daripada memberitahu kita apa yang Fred lakukan. Bandingkan kalimat itu dengan kalimat ini: Fred bought a new car. Di sini, Fred dengan jelas terlibat dalam aksi membeli. Dalam kalimat kedua, makna forgot hampir lawan dari jenis aksi apa saja. Poor Pat tidak terlibat dalam aksi membawa kuncinya. Dalam kalimat ketiga, kebun itu tidak terlibat dalam aksi berkerumun kecuali tawon itu. Kebun tidak sedang melakukan apapun sama sekali, namun ini masih verba aksi.

Masalah ilustrasi contoh ini adalah bahwa tidak ada cara yang tepat (bagus) untuk mendefinisikan kelas verba aksi dengan makna saja. Karena verba aksi mewakili semacam kelas yang besar dan beragam (99,9 persen dari semua verba), hal ini mustahil untuk menemukan karakteristik pendefinisi tunggal yang akan menangani sama baik untuk semua verba aksi.

Definisi satu-satunya yang sungguh akurat adalah definisi negatif: verba aksi adalah verba yang tidak merupakan linking verb. Berawal dengan linking verb. Mulai dengan linking verb bekerja karena kelas linking verb sangat kecil dan memiliki karakteristik berbeda tertentu, membuatnya relatif mudah untuk mendefinisikan. Sehingga, kita akan mulai dengan linking verb dan kemudin ke action verb.

Linking Verb dan Pelengkapnya
Istilah linking merujuk ke hubungan antara pelengkap dan linking verb dan subyek. Dengan kata lain, pelengkap harus memberi informasi tentang atau deskripsi subyek. Berikut tiga contoh kalimat dengan linking verb lagi:

        Donald is funny.
        The novel became a bestseller.
        The soup smelled wonderful.

Dalam contoh pertama, adjektiva predikat funny menerangkan kepribadian Donald. Dalam contoh kedua, frasa nomina a bestseller memberitahu kita sesuatu tentang keberhasilan novel itu. Dalam contoh ketiga, adjektiva predikat wonderful memberitahu kita sesuatu tentang sifat soup.

Kadang-kadang linking verb dibandingkan dengan tanda sama denagan [=]. Karenanya, kita dapat mengganti linking verb dengan tanda sama dengan [=]:
   
        Donald = funny
        the novel = a bestseller
        the soup = wonderful

Sedangkan analogi linking verb dengan tanda sama dengan [=] tidaklah sempurna, hal ini justru menyajikan pengertian hubungan khusus antara pelengkap dan subyek dalam kalimat dengan linking verb. Hubungan ini secara lengkap tidak ada dalam verba aksi.
belajar bahasa inggris membahas frasa verba dari action verb dan linking verb, belajar bahasa inggris mengulas frasa verba dari action verb dan linking verb, belajar bahasa inggris mengupas frasa verba dari action verb dan linking verb

Pelengkap linking verb secara kolektif disebut subject complement (pelengkap subyek). Istilah pelengkap subyek datang dari fakta bahwa pelengkap linking verb harus merujuk kembali dan menggambarkan subyek. Dua pelengkap subyek yang umum adalah adjektiva (disebut adjektiva predikat) dan frasa nomina (disebut nominatif predikat). Berikut contoh kalimat  yang menggambarkan masing-masing jenis pelengkap subyek (pelengkap subyek dicetak miring):

        Adjektiva predikat:             The children feel happy.
        Nominatif predikat:             John is a student.

Linking verb memiliki fitur gramatika yang unik yang membedakan mereka dari semua verba aksi: hanya linking verb dapat memiliki adjektiva predikat sebagai pelengkap.

belajar bahasa inggris frasa verba antara linking verb dan action verb, belajar bahasa inggris frasa verba antara action dan linking verb

Jika verba dapat digunakan dengan pelengkap adjektiva predikat, maka kita tahu dengan yakin bahwa verba ini adalah linking verb. Fakta yang sangat berguna ini memberi kita cara sederhana untuk membedakan linking verb dari action verb. Jika verba dapat mengambil adjektiva predikat sebagai pelengkap, maka ia harus merupakan linking verb.

Linking verb dapat juga diikuti oleh frasa nomina. Bahkan di sini, nominatif predikat, jenis frasa nomina yang mengikuti linking verb, secara fungsional berbeda dari jenis frasa nomina yang mengikuti verba aksi. Berikut sepasang contoh:

       Linking verb:        Alice became a successful writer.

       Action verb:         Alice met a successful writer.

Frasa nomina yang sama a successful writer mengikuti verba dalam dua contoh, sehingga bagaimana dapat kedua pelengkap tersebut berbeda? Pelengkap tersebut sangat berbeda dalam hubungan mereka dengan subyek masing-masing. Dalam contoh linking verb, nominatif predikat a successful writer dan subyek Alice harus satu dan orang yang sama.

        Alice = a successful writer

Dalam contoh verba aksi, obyek a successful writer dan subyek Alice tidak dapat orang yang sama:

        Alice =/= a successful writer

belajar bahasa inggris antara linking verb dan action verb, belajar bahasa inggris frasa verba dari linking dan action verb

Secara definisi, nominatif predikat memiliki dua karakteristik yang berbeda:
  1. Nominatif predikat selalu merupakan pelengkap linking verb.
  2. Nominatif predikat harus mengidentifikasi atau menamai kembali subyek i.e., nominatif predikat harus merujuk orang atau sesuatu yang sama sebagai subyek.
Hanya ada  verba sedikit yang dapat digunakan sebagai linking verb. Sejauh ini yang paling umum adalah verba be . Karena verba be adalah verba yang sangat tidak beraturan dalam Bahasa Inggris, mungkin sangat berguna meninjau kembali berbagai bentuknya:
(a) John   is   a student.
              (be)  (noun)
(b) John   is    intelligent.
             (be)  (adjective)
(c) John   was   at the library.
               (be)   (prep. phrase)

Kalimat dengan be sebagai verba utama memiliki tiga pola dasar:
        Dalam (a): be + a noun
        Dalam (b): be + an adjective
        Dalam (c): be + a prepositional phrase

(d) Mary is writing a letter.
(e) They were listening to some music.
(f) That letter was written by Alice.

Be juga digunakan sebagai kata kerja bantu tenses verba progresif dan dalam bentuk pasif.
        Dalam (d): is = auxiliary; writing = main verb

Bentuk Tenses Be
                   SIMPLE PRESENT         SIMPLE PAST                    PRESENT PERFECT
                   I am                                  I was                                   I have been
Singular       you are                             you were                             you have been
                   he, she, it is                      he, she, it was                     he, she, it has been
Plural          we, you, they are              we, you they were               we, you, they have been 

Banyak linking verb yang umum adalah verba yang menunjukkan penampakan atau persepsi rasa, contoh:

Sight:    They appeared angry about something.
             Larry looked pleased with himself.
             Sam-I-am seemed a little sad today.
Sound:  The tenor sounded flat to me.
             The note rang true.
Smell:  Some tropical fruit smells absolutely dreadful.
Taste:  The fruitcake tasted stale.

Linking verb umum yang tersisa menggambarkan sifat atau keadaan subyek, contoh:

        The cook always gets upset when someone complains about the food.
        The kittens soon grew strong.
        The patient remained weak.
        Tarzan stayed angry about the accident with the coconuts.
        The explorer became faint with hunger.
        I feel terrific.
        His face turned bright red.
Verba get, turn, grow digunakan ketika ketiganya bermakna "become."

Meski semua verba yang digunakan dalam contoh-contoh terdahulu adalah linking verb, beberapa dapat juga digunakan sebagai verba aksi. Ketika mereka digunakan sebagai verba aksi, maknanya sangat berbeda dari ketika mereka digunakan sebagai linking verb. Berikut sebuah contoh yang menggunakan verba feel:

        Linking verb:          The detective felt sick.
        Action verb:            The detective felt the victim's body for the missing gun.

Dalam contoh pertama, linking verb felt digunakan untuk menerangkan detective. Dalam contoh kedua, verba aksi felt memberitahu kita apa yang detective lakukan: dia terlibat dalam aksi pencarian tubuh.

Perhatikan juga bahwa linking verb diikuti oleh adjektiva predikat sick, sedangkan verba aksi diikuti oleh obyek frasa nomina yang biasa the victim's body. Frasa nomina the victim's body tidak dapat menjadi nominatif predikat karena ia tidak merujuk kembali ke detective:

        detevtive =/= the victim's body

Artikel Bahasa Inggris sampai sudah di penghujung pembahasan. Lalu apa yang bisa kita simpulkan dari pokok bahasan ini. Mungkin ini: (1) Ada dua jenis verba yang berbeda, yakni action verb dan linking verb yang menggambarkan subyek. Istilah action dan linking sangat tidak jelas, (2) Verba aksi mengungkapkan tindakan tetapi tidak semua verba aksi mengungkapkan tindakan. Contoh, Fred bought a new car (Fred dengan jelas terlibat dalam aksi membeli); Fred has a new car (Fred tidak sedang terlibat dalam aksi apapun), (3) Definisi yang tepat untuk verba aksi adalah verba yang tidak merupakan linking verb, (4) Linking merujuk ke hubungan antara pelengkap dan linking verb dan subyek. Pelengkap harus memberi informasi tentang subyek. Contoh, The soup smelled good (Adjektiva predikat good memberitahu kita sesuatu tentang sifat soup. Kita dapat menganti linking verb dengan tanda sama dengan [=], the soup = good.

Sebuah video diharapkan bisa membantu memperkaya materi tulisan ini. Semoga.



Belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. 

Pembahasan tentang verba aksi (action verb) yang lebih detail akan dibahas dalam sesi berikutnya dan dalam tempat yang sama. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin



      edit

0 Comments:

Posting Komentar