Kamis, 17 September 2015

Published 17.12 by with 0 comment

3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris

belajar bahasa inggris tentang tiga penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris membahas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris seputar penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris mengulas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris perihal tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris mengupas tiga situasi penyebab kesalahan subject-verb agreement
Sumber: www.Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris



Pada sesi belajar Bahasa Inggris sebelumnya kita telah membahas aturan umum untuk dipahami agar terhindar dari kesalahan subject-verb agreement. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tiga situasi utama yang di dalamnya kebanyakan penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement. Mari kita bahas bersama.

Agar sebuah kalimat menjadi kalimat dan sebuah klausa menjadi klausa, pertama verba dalam kalimat dan klausa itu harus sesuai dalam jumlah dengan subyeknya. Dengan sesuai kita maksudkan bahwa jumlah verba harus sesuai dengan jumlah subyeknya. Contohnya, subyek tunggal harus dipasangkan dengan bentuk verba tunggal yang berhubungan, dan subyek jamak harus dipasangkan dengan bentuk verba jamak yang berhubungan, seperti dalam contoh berikut (subyek dicetak tebal, verba dicetak miring):
     
        Singular:     That apple looks like a Gala.
        Plural:         Those apples look like Galas. 

Mari kita belajar Bahasa Inggris tentang tiga situasi utama yang di dalamnya para penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement.

1. Berkesesuaian dengan subyek yang hilang: Bagian ini menunjukkan Anda bagaimana memonitor subject-verb agreement ketika frasa subyeknya begitu panjang atau rumit hingga subyek yang sebenarnya dapat hilang dan verbanya secara salah berkesesuaian dengan kata yang bukan subyek yang sebenarnya (sejati)., contohnya:

X  The cost of all repairs we needed to make were more than we could afford.

Dalam contoh ini, penulisnya telah kehilangan jejak subyeknya dan telah membuat verba were berkesesuaian dengan nomina jamak repairs. Subyek yang sebenarnya adalah nomina tunggal cost:

   The cost of all repairs we needed to make was more than we could afford.

2. Kasus misterius there is dan there was: Jumlah kesalahan subyek-verba yang mengejutkan melibatkan kalimat yang mulai dengan there is atau there was. Bagian masalah ini adalah bahwa dalam kalimat jenis ini, subyeknya secara nyata mengikuti verbanya, contoh:

X  There is usually some leftovers in the freezer.

verbanya adalah tunggal (is), tetapi subyek yang sebenarnya adalah jamak, sehingga verbanya juga perlu dalam bentuk jamak:

   There are usually some leftovers in the freezer.

3. Berkesesuaian dengan subyek majemuk: Subyek majemuk adalah subyek dengan dua frasa nomina yang digabung dengan kata sambung setara. Bagian ini menerangkan sejumlah masalah subject-verb agreement yang disebabkan oleh subyek majemuk. Masalah yang paling umum adalah kegagalan untuk menggunakan verba jamak ketika subyek majemuk digabung dengan and, contoh:

X  Good planning and careful execution is necessary for success.

verbanya tunggal, tetapi subyek majemuk yang digabung dengan and memerlukan verba jamak:

   Good planning and careful execution are necessary for success.


Nah, sampailah sudah di penghujung artikel belajar Bahasa Inggris dengan pokok bahasan Tiga Situasi Utama yang di dalamnya kebanyakan penulis paling mungkin membuat kesalahan subject-verb agreement.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Tetap semangat! Keep moving on!

Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi tulisan ini. Semoga.


Penulis tak akan henti-hentinya menyampaikan cuplikan berikut ini:
"A student who has learned a lot of grammar but who cannot use a language is in the position of a pianist who has learned a lot about harmony but cannot play the piano."
          - L.G. Alexander

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/ 
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin
      edit

0 Comments:

Posting Komentar