Sabtu, 26 September 2015

Published 11.30 by with 0 comment

Penting Untuk Diketahui: Apa Itu Kalimat Eksistensial?

belajar bahasa inggris tentang kalimat eksistensial, belajar bahasa inggris kalimat eksistensial cenderung menyebabkan kesalahan subject-verb agreement, belajar bahasa inggris tentang there is dan there was, belajar bahasa inggris membahas there is dan there was, belajar bahasa inggris seputar there is dan there was, belajar bahasa inggris mengulas there is dan there was, kalimat eksistensial jadi bahasan belajar bahasa inggris
Sumber: Google.co.id/gambar/subject-verb agreement


Kasus Misterius There Is dan There Was dalam Bahasa Inggris



Sesi balajar Bahasa Inggris kali ini masih membahas tentang subject-verb agreement, tetapi membahas hal yang lebih spesifik, yakni mengenai cara membetulkan kesalahan subject-verb agreement. Di sini kesalahan yang akan dibetulkan khusus yang disebabkan oleh penggunaan there is dan there was dalam kalimat eksistensial. Mari kita bahas bersama. Mulai!


Hampir setiap bahasa memiliki sebuah konstruksi yang disebut eksistensial. Kalimat eksistensial digunakan untuk menunjukkan keberadaan sesuatu. Dalam Bahasa Inggris, kalimat eksistensial menggunakan adverbia there plus linking verb (biasanya bentuk be). Berikut beberapa contoh (there plus linking verb dicetak miring):

        Waiter, there is a fly in my soup.
        There was an old woman who lived in a shoe.
        There seems to a problem with my bill.
        Houston, there's a problem.

Tata bahasa kalimat eksistensial sedikit tidak biasa dalam hal subyek yang sebenarnya mengikuti verba. Berikut kalimat contoh lagi, kali ini dengan verba dicetak miring dan nomina subyek dicetak tebal:

        Waiter, there is a fly in my soup.
        There was an old woman who lived in a shoe.
        There seems to a problem with my bill.
        Houston, there's a problem

Kita dapat membuktikan bahwa nomina yang mengikuti verba adalah subyek yang sebenarnya dengan membuat nomina tersebut jamak. Ketika kita melakukan demikian, verbanya harus berubah untuk berkesesuaian dengan nomina yang diubah:

        Waiter, there are flies in my soup.
        There were old women who lived in a shoe.
        There seem to some problems with my bill.
        Houston, there are some problems.

Sebuah penelitian tentang kesalahan subject-verb agreement ditemukan dalam tulisan mahasiswa tahun pertama. Sedikit mengejutkan kami (peneliti), jumlah yang banyak kesalahan subject-verb agreement melibatkan kalimat eksistensial. Bahkan lebih mengejutkan, kalimat-kalimat tersebut mengelompok ke dalam pola yang berbeda.

Berikut adalah dua grup kesalahan subject-verb agreement yang melibatkan kalimat eksistensial. Grup pertama adalah wakil lebih dari 98 persen kesalahan yang ditemukan. Grup kedua adalah wakil dari jenis kesalahan yang tersusun kurang dari 2 persen kesalahan. Perhatikan pada dua grup dan lihat apakah Anda dapat memikirkan kesalahan apa dalam setiap grup memiliki kelaziman (verba eksistensial dicetak miring, subyek dicetak tebal):
     
        Grup A: sebagian besar semua kesalahan seperti ini.
   X  There is dozens of books piled on the carpet.
   X  There was some old dishes that look usable.
   X  There seems to be noises coming from the backyard.
   X  There was still many jobs to be done.  

        Grup B: kesalahan seperti ini sungguh tidak umum.
   X  There are a big lake on the other side of the mountain.
   X  There appear to be no solution.
   X  There were a bright light shining in the trees.

Apakah Anda melihat polanya? Kesalahan umum itu adalah menggunakan verba tunggal dengan subyek jamak. Kesalahan yang tidak umum adalah kebalikan: menggunakan verba jamak dengan subyek tunggal. (Bukankah Anda menemukan grup kedua begitu naif seperti hampir bukan Bahasa Inggris?)

Jelas, sesuatu sedang terjadi di sini. Jika segalanya berjalan datar, kita akan berharap kira-kira banyak kesalahan berupa subyek tunggal sebanding subyek jamak. Beberapa faktor lain mungkin campur tangan menyebabkan distribusi kesalahan menjadi begitu melenceng. Sesuatu membuatnya lebih mungkin bagi kita untuk membuat kesalahan subject-verb agreement dalam kalimat eksistensial ketika subyeknya jamak ketimbang ketika subyeknya tunggal. 

Jawabannya nampak ada di dalam persepsi penutur Bahasa Inggris bagaimana kalimat eksistensial dibangun. Jelasnya, orang tambah berpikir tentang eksistensial there tidak sebagai sebuah adverbia tetapi sebagai subyek yang sebenarnya dari kalimat itu. Eksistensial there telah menjadi seperti pronomina it--varian bentuk tunggal yang memerlukan sebuah verba dengan orang ketiga tunggal -s. Analisis ini akan menerangkan mengapa kesalahan subyek jamak dengan verba tunggal begitu umum dan kesalahan terbalik subyek tunggal dengan verba jamak begitu jarang. Jika there dipersepsikan subyek tunggal, lantas semua verba dalam kalimat eksistensial harus juga tunggal untuk berkesesuaian, tanpa mempedulikan jumlah nomina yang mengikuti verba.

Jika analisis ini benar, lantas kita punya konflik antara apa yang terdengar benar dalam Bahasa Inggris tutur yang santai (informal) dan apa yang secara teknik benar dalam Bahasa Inggris tulis formal. Mungkin beberapa waktu di masa depan, eksistensial there akan sepenuhnya diterima sebagai subyek kalimat yang gramatikal. Tetapi hingga waktu yang disepakati itu, kita perlu memonitor kalimat eksistensial demi subject-verb agreement.

Sebuah video diharapkan bisa memperkaya materi tulisan ini. Semoga.




Apa yang telah kita pelajari tentang eksistensial there memberi kita keuntungan yang besar dalam mengetahui secara pasti jenis kesalahan apa yang perlu dicari:

Uji Eksistensial There
Ketika sebuah kalimat mengandung sebuah eksistensial there, periksa nomina yang mengikuti linking verb untuk melihat apakah nominanya jamak. Jika jamak, lantas yakinkan verbanya berkesesuaian dengan nomina.
  
   X  There is millions of stars in our galaxy.

Nomina setelah linking verb adalah millions. Karena millions jamak, kita harus membuat verbanya sesuai:

        There are millions of stars in our galaxy.

   X  There was several movies that we wanted to see.

Nomina setelah linking verb adalah movies. Karena movies jamak, kita harus membuat verbanya sesuai:

        There were several movies that we wanted to see.

   X  I didn't like the ending because there was far too many loose ends that were not tied up.

Dalam kalimat ini, eksistensial ada dalam klausa dependen there was far too many loose ends. Apakah eksistensial ada di dalam klausa independen atau klausa dependen, aturan masih berlaku: contoh nominanya yang mengikuti linking verb. Dalam kasus ini, subyeknya adalah loose ends. Karena subyeknya jamak, kita harus mengubah verbanya agar sesuai:

        I didn't like the ending because there were far too many loose ends that were not tied up.

   X  There is an old flashlight and some batteries in the drawer.

Kalimat ini sedikit lebih rumit karena kita memiliki subyek majemuk--flashlight and some batteries. Kita harus mengubah verbanya untuk membuatnya sesuai dengan subyek majemuk.

        There are an old flashlight and some batteries in the drawer.

Dalam sesi belajar Bahasa Inggris kali ini kita baru saja telah membahas Kasus Misterius There is dan There was yang merupakan bagian kedua dari 3 Situasi Utama Penyebab Kesalahan Subject-Verb Agreement. Lalu apa yang bisa kita petik dari pembahasan artikel Bahasa Inggris di atas? Mungkin ini: Kalimat eksistensial dalam Bahasa Inggris cenderung menyebabkan kesalahan subject-verb agreement yang kita semua seharusnya memonitor setiap kesalahan.

Cara belajar Bahasa Inggris yang simpel, mudah dimengerti dan dipraktikkan. Ulasan grammar bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Artikel Bahasa Inggris yang enak dibaca dan perlu. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Me on:
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCM5qEVCvLHTAtuNfWt3tT1w/
Facebook: https://www.facebook.com/EnglishKito/
Instagram: https://www.instagram.com/baryzin
Twitter: https://twitter.com/baryzin

      edit

0 Comments:

Posting Komentar