Kamis, 23 April 2015

Published 22.33 by with 2 comments

Belajar Bahasa Inggris Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Maksud

Belajar Bahasa Inggris Klasifikasi Kalimat Berdasarkan Maksud




belajar bahasa inggris tentang klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, belajar bahasa inggris perihal klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, belajar bahasa inggris seputar klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, belajar bahasa inggris membahas klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, belajar bahasa inggris mengulas klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, belajar bahasa inggris mengupas klasifikasi kalimat berdasarkan maksud, klasifikasi kalimat berdasarkan maksud jadi bahasan belajar bahasa inggris
Sumber: www.Google.co.id/gambar/sentence


Agar menjadi pengguna bahasa yang terampil, pembelajar bahasa (Inggris) harus menjadi cakap menggunakan bagian-bagian kecil bahasa. Dan bagian-bagian kecil bahasa bukan, seperti pernah secara umum duga, kata, tetapi kalimat. Bicara mengenai kalimat, kita dan pembelajar Bahasa Inggris tidak bisa terhindar dari klasifikasinya. Kalimat secara umum diklasifikasikan dalam dua cara, satu berdasarkan jumlah klausa (independen dan/atau dependen) yang dikandung oleh sebuah kalimat. Dan yang satunya berdasarkan maksud atau tujuan. Klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah klausa sudah pernah dibahas dalam sesi belajar Bahasa Inggris sebelumnya dan pembelajar Bahasa Inggris dapat mempelajarinya lewat link yang tersedia. Sedangkan klasifikasi kalimat berdasarkan maksud kita bahas dalam sesi belajar Bahasa Inggris kali ini. Mari kita mulai.
Kalimat
Kalimat adalah hanya sekelompok kata yang dapat berdiri sendiri untuk mengungkapkan pikiran yang lengkap. Gagasan kunci di sini adalah berdiri sendiri. Kalimat tidak bergantung beberapa konteks atau pertanyaan yang mendahului untuk mengisi potongan yang hilang yang penting secara gramatika. Contohnya, berikut adalah sebuah kalimat karena ia dapat berdiri sendiri sebagai unit lengkap secara gramatika.
            
      I would like a pizza with anchovies and pineapple.

Kita harus hati-hati membedakan kalimat dari fragmen, yang hanya bagian dari kalimat. Masalahnya adalah, dalam konteks, fragmen dapat selengkapnya bermakna dan gramatikal. Bagaimanapun, kebermanfaatan dan kegramatikalannya bukan miliknya sendiri. Hal ini dipinjam dari kalimat lain. Berikut contoh fragmen dalam suatu dialog: 

            Waiter              : What would you like?
            Customer        : A pizza with anchovies and pineapple.

Apa yang customer katakan adalah sebuah fragmen. Fragmen masuk akal hanya dalam konteks dialog. Fragmen adalah sepotong ujaran/tulisan cepat yang meminjam sisa dari makna dan tata bahasanya dari pertanyaan waiter. Apa yang customer sebenarnya katakan adalah ini: 

            [I would like] a pizza with anchovies and pineapple.

Kalimat tidak pernah perlu meminjam dari kalimat sekitarnya supaya secara gramatika lengkap. Kalimat juga memiliki struktur yang berbeda: kalimat mengandung keduanya subyek frasa nomina dan frasa verba (atau predikat, dalam istilah tradisional). Dalam kalimat contoh yang baru saja diberikan, ada subyek frasa nomina (NP) dan frasa verba

            subyek frasa nomina     frasa verba        
            I would like a pizza with anchovies and pineapple.

Fragmen a pizza with anchovies and pineapple tidak memiliki keduanya subyek dan frasa verba yang lengkap. Belajar Bahasa Inggris selanjutnya tentang klasifikasi kalimat berdasarkan maksud. Selamat menyimak. 

Kalimat Diklasifikasikan Berdasarkan Maksud
Kalimat digunakan dalam empat cara yang berbeda. Hingga pembahasan ini, kita hanya melihat kalimat digunakan untuk membuat pernyataan. Tetapi ada cara lain untuk menggunakan kalimat. Contohnya, menanyakan pertanyaan, mengungkapkan perintah, atau membuat seruan. Kita sekarang akan menguji bergiliran masing-masing dari empat pengunaan yang mungkin. 

Declarative Sentences (Statements)
Kalimat Berita. Kalimat berita digunakan untuk membuat pernyataan. Kalimat berita selalu ditandai dengan tanda baca titik. Berikut beberapa contohnya:

     The child ate his dinner.
     This is a declarative sentence.
     Declarative sentences can be positive or negative.
     Even if they contain dependent clauses, declarative sentences are always punctuated with a period.

Dalam kalimat berita subyek dan predikat memiliki susunan yang normal. Sekali lagi, kalimat berakhir dengan titik dalam tulisan dan penurunan dalam nada dalam ujaran. 

Interrogative Sentences (Questions)
Kalimat Tanya. Berikut beberapa contohnya: 

       Did the child eat his dinner?
       Do you know what an interrogative sentence is?
       No, what are they?
       Why did you ask?

Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan pertanyaan. Kalimat tanya harus ditandai dengan tanda tanya [?]. Dalam kalimat tanya subyek dan kata bantu (auxiliarity) sering dibalik susunannya. Kalimat berakhir dengan tanda tanya dalam tulisan. Dalam bahasa ujaran, sebagian besar yes-no question berakhir dengan kenaikan dalam nada.  

Imperative Sentences (Commands, Requests)
Kalimat Perintah. Kalimat perintah digunakan untuk mengungkapkan perintah. Dalam kalimat perintah, hanya predikat diungkapkan. Bentuk kata kerja simple/sederhana digunakan, tak mempedulikan orang atau tenses. Kalimat perintah tidak didefinisikan oleh tanda bacanya tetapi oleh tata bahasanya. Kalimat perintah harus memiliki you yang dipahami sebagai subyek. Kalimat perintah mungkin ditandai dengan salah satu, titik atau tanda perintah [!] dalam tulisan dan penurunan dalam nada dalam ujaran. Berikut beberapa contohnya:
       Go away.
       Cut it out!
       Stop it.

Masing-masing dari contoh ini memiliki you yang tersirat sebagai subyek:
       You go away.
       You cut it out!
       You stop it. 

Exclamatory sentences (Exclamations)
Kalimat Seru. Kalimat seru sebenarnya kalimat berita yang ditandai dengan tanda seru demi penekanan. Berikut beberapa contohnya: 

       I can’t believe I ate the whole thing!
       This is really an exclamation sentence!
       Sally has no cavities!

Kalimat berita dan kalimat tanya mudah untuk dikenali, tetapi kalimat perintah dan seru dapat membingungkan karena keduanya dapat ditandai dengan tanda seru. Trik yang membantu menghafal adalah mengingat bahwa kalimat seru hanya dapat ditandai dengan tanda seru. Hal lain untuk diingat bahwa perintah harus memiliki you yang dipahami sebagai subyek. Contoh yang lain: 

       What a good dinner that was!

Kalimat semacam ini mulai dengan frasa seruan (exclamatory phrase) yang terdiri atas what atau how plus bagian dari predikat. Frasa seruan diikuti oleh subyek dan predikat yang sesuai.
Karena kalimat seru tidak diulas di tempat lain, kalimat seru akan diterangkan secara mendetail/rinci di sini. 

What (a) digunakan ketika nomina mengakhiri frasa seruan.
       What beautiful hair        she has!
       What beautiful eyes      she has!
     What a beautiful figure she has!  (What a hanya dengan nomina tunggal yang dapat dihitung.) 

How digunakan ketika adjektiva atau adverbia mengakhiri frasa seruan.
       How beautiful     she is!
       How beautifully she behaves!

Frasa seruan mungkin berdiri sendiri ketika frasa seruan ini berakhir dengan nomina atau adjektiva.
       What beautiful hair!
       How beautiful!

Kadang-kadang infinitif digunakan sebagai verba dalam kalimat seru.
       What a high price to pay for one night’s folly!
       How thoughtful of him to send flowers!

Kata depan yang menjadi bagian dari frasa seruan biasanya muncul di posisi akhir (What terrible trouble he is in!), tetapi ia kadang-kadang tetap di posisi awal (By what strange fears he is possessed!) 

Kalimat dengan such (a) sebagai pengganti what (a) mungkin memiliki pengaruh kalimat seru.
       She has such beautiful hair!
       She has such beautiful eyes!
       She has such a beautiful figure!

Kalimat berita dan tanya mungkin mengambil bentuk pasif dan negatif. Kalimat seru biasanya tidak dalam bentuk negatif. Kadang-kadang, bagaimanapun, kalimat seru dalam bentuk pasif—What a sight was seen last night!

Kalimat perintah mungkin negatif—Don’t close the door! Kadang-kadang kalimat perintah mungkin pasif—Don’f be fooled by his mild manner! 

Nah, sampailah di penghujung artikel Bahasa Inggris ini. Apakah para pembelajar bahasa Inggris merasa lebih tercerahkan? Apakah para pembelajar bahasa Inggris merasa tulisan ini bermanfaat dan berguna? Jika bermanfaat, tebarkanlah manfaat tersebut  kepada teman-teman, kerabat, dan handai taulan agar mereka ikut tercerahkan. 

Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang diamalkan. Sebaik-baik harta adalah harta yang disedekahkan. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama. Amin. 

Belajar Bahasa Inggris online yang terpercaya dan teruji. Ulasan grammar Bahasa Inggris yang lengkap, mendalam, dan lugas. Tetap semangat! Keep moving on!

Follow Twitter Saya: @baryzin
      edit

2 komentar:

  1. tulisan di blog agan kayaknya terlalu kecil banget nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukan Anda. Kami akan segera mengeditnya agar ukuran font-nya bisa menjadi lebih besar (EnglishKita.com).

      Hapus