Rabu, 26 Agustus 2020

Published 19.32 by with 0 comment

Pelengkap Klausa Bahasa Inggris

Pelengkap Klausa Bahasa Inggris

 


Kita tahu bahwa mayoritas besar fungsi klausa relatif sebagai modifier frasa nomina (NP) dalam sebuah kalimat. Bagaimanapun, konstruksi relatif bukanlah tipe yang hanya mungkin dari klausa dalam klausa dalam Bahasa Inggris.

Tulisan berikut peduli dengan ‘pelengkap’ klausa Bahasa Inggris. Pelengkap yang merupakan konstituen yang diperlukan untuk melengkapi makna dari sebuah verba atau adjektiva. Pelengkap klausa sering dibedakan dari adjuncts (kata keterangan/tambahan), yang dipersepsikan tidak menjadi sentral kepada makna yang proporsional dari kalimat dan yang tidak pernah diharuskan untuk ada dengan sebuah verba atau adjektiva:

            John believed that Juliet was coming.

                                   (pelengkap)

            John (almost) believed that Juliet was coming.

                     adjunct (kata keterangan/tambahan)

Verba believe harus mengambil beberapa macam obyek. Obyek ini mungkin sebuah frasa nomina/NP (John believe the report), atau ia mungkin sebuah klausa pelengkap yang tertempel seperti contoh pertama di atas. Secara kontras adverbia almost dalam contoh kedua bukan merupakan konstituen yang secara struktur wajib; ia adalah adjunct yang opsional. Klausa relatif yang biasa, juga, jenis adjunct: contohnya, tidak ada nomina dalam Bahasa Inggris yang diharuskan dalam setiap contoh diikuti oleh klausa relatif. Klausa relatif secara khusus hanyalah modifier nomina.

Dalam tulisan ini akan dibicarakan pelengkap klausa yang meliputi, setidaknya, elemen verbal dengan subyek yang diasumsikan, dan sering sebyek yang diekspresikan juga. Komplemen ini secara alamiah meliputi lima macam:

1.      1). pelengkap-that klausa penuh dengan verba yang ber-tenses

2.      2). pelengkap subjunctif tanpa tenses

3.      3). infinitive

4.     4).  gerund

5.      5). konstruksi nomina-partisipel

Lima macam pelengkap klausa ini cenderung ketat yang dibarengi dengan keberadaan verba tertentu. Karena ada banyak tipe pelengkap klausa dan karena hubungan verba ke tipe pelengkap sering tampak keharusan, grammar pelengkap klausa sedikit kompleks untuk dipelajari.

Sebelum dibahas masing-masing pelengkap klausa, ada baiknya diingatkan secara sepintas tentang pengertian klausa.

Pengertian Klausa

Definisi menurut Ruggiero (1981): KLAUSA adalah sekelompok kata yang mengandung subyek dan predikat. Klausa mungkin independen dari bagian kalimat yang lain (karenanya mampu berdiri sendiri sebagai kalimat yang terpisah) atau dependen atas klausa yang lain. Contohnya, dalam kalimatIf it snows this weekend, I’m going skiing,” lima kata pertama membentuk satu klausa, tiga kata terakhir membentuk yang lain. Tetapi hanya klausa yang kedua adalah independen; yang pertama dibuat dependen dengan kata if. (“If it snows this weekend” adalah pikiran yang tidak lengkap.) Klausa dependen diklasifikasikan oleh fungsi, yakni oleh kelas kata. Maka dari itu, ada klausa nomina, klausa adjektiva, dan klausa adverbia.

Klausa nomina diperkenalkan oleh kata seperti that, what, why, whether, who, which, dan how. Contohnya, “Whether I go to the party or stay at home makes no difference to me.” (Klausa yang dicetak miring adalah subyek dari verba makes.) Dan “All I ask is that you listen to my ideas on the subject.” (Klausa yang dicetak miring adalah nomina predikat.) 

Klausa adjektiva diperkenalkan oleh kata seperti who, whom, whose, which, dan that. Contoh, “The boy who sits next to me in class is my roommate’s cousin.” (Klausa yang dicetak miring menerangkan nomina boy.) 

Klausa adverbia diperkenalkan oleh kata yang menunjukkan waktu (when), tempat (where), sebab (because), maksud (so that), keadaan (unless), konsensi (although), cara (as if), dan perbandingan (than). Contoh, “You may wash the car whenever you wish.” Dan “Because inflation had made it impossible for me to save any money, I’ll have to give up my Bermuda vacation this year.” Dan “He sacrificed so that his children could have a better life than he had.” 

 

                                                     Definisi dan jenis struktur klausa
 


BENTUK PELENGKAP

Pelengkap-That Biasa

Klausa-that ber-tenses adalah satu dari jenis pelengkap klausa yang paling sering:

            Scientists claim [that the globe is getting warmer].

            We long expected [that nothing worthwhile would come from our effort].

            People generally know [that bears don’t make good pets].

Dalam setiap kasus, kita memiliki kalimat yang lengkap. Perhatikan bahwa tulisan di dalam kurung tampak dengan tepat seperti klausa biasa kecuali bahwa ia didahului oleh that.  Dalam setiap klausa yang dikurung ada subyek dan verba, dan mungkin ada berbagai jenis informasi tambahan seperti satu akan ditambahkan dalam kalimat biasa. Verba bantu pertama mungkin hadir dalam present atau past tense, atau ia mungkin berupa kata bantu modal. Apa yang beda adalah bahwa klausa-klausa yang dikurung ini tidak dapat berdiri sendiri sebagai susunan kalimat yang bisa diterima sepanjang mereka mulai dengan that.

            *That the globe is getting warmer.

            *That nothing worthwhile would come from our effort.

            *That bears don’t make good pets.

Sebagaimana dengan kasus adverbia yang dibicarakan terdahulu, klausa seperti ini disebut klausa “dependent” karena mereka tergantung, atau memerlukan kehadiran klausa lainnya yang kepadanya mereka tertempel dalam beberapa cara. Lagi pula, dalam setiap kalimat penuh di atas, klausa that-dependen tampak berdiri dalam posisi yang di dalamnya frasa nomina (NP) mungkin biasa berada. Kata kerja claim, expect, dan know mungkin di bawah lingkungan lain mengambil NP sederhana sebagai obyek:

            Scientists often claim [great discoveries].

            We expected [nothing else].

            Everyone knows [the answer].

Ini menyarankan bahwa kita seharusnya menganggap klausa dependen ini seperti nomina dalam wujutnya dan mengatakan bahwa mereka ‘ditempelkan’ ke dalam klausa independen yang lebih besar, yang membentuk bagian integral dari mereka—dalam kasus ini—sebagai obyek langsung. Bukti tambahan untuk mendukung keyakinan bahwa klausa-klausa yang ditempelkan tersebut seperti nomina adalah fakta bahwa mereka bertindak seperti NP yang berhubungan: dalam semua kasus di atas, tulisan yang dikurung dapat hadir dalam kalimat pasif sebagai subyek:

            [Great discoveries] are often claimed by scientists.

            [That the earth is getting warmer] is claimed by scientists.

 

            [Nothing else] was expected by us.

            [That nothing worthwhile would come from our effort] was long expected by us.

 

            [The answer] is known by everyone.

            [That bears don’t make good pets] is generally known (by people).

Sepotong bukti ketiga bagi status NP dari klausa-klausa ini adalah bahwa setiap klausa-that di atas menjawab pertanyaan seperti-nomina yang khas What? sebagaimana setiap kasus obyek NP yang sederhana:

            Pertanyaan                                 Jawaban

            What do scientists often claim? Great discoveries.

            What do scientists often claim? That the earth is getting warmer.

Jenis kata apa adalah that. Seharusnya jelas bahwa penggunaan that ini tidak sama seperti kata that dalam klausa relatif: ia tidak menggantikan NP penuh dalam cara yang sama seperti that relatif:

            This is the ship that I told you about. (that = ship)

            Scientists claim that the globe is getting warmer. (that = ?)

Tidak juga that dalam klausa pelengkap di atas sama dengan determiner demonstratif that: tidak juga ia menggantikan NP, tetapi ia juga tidak dapat menerima penekanan empatik atau kontrastif dalam cara yang sama yang sebuah demonstratif dapat:

            That’s the type of bird I was telling you about.

            We should pay attention to this sign, not that one.

            ? Scientists claim that the globe is getting warmer.

Memang, sulit untuk melihat macam kontras apa dapat dengan mungkin dimaksudkan dalam contoh terakhir. Jadi, dalam kasus klausa pelengkap, tampak kita memiliki jenis ketiga that, satu yang kita sebut “complementizer”, sebuah tanda klausa pelengkap. Komplementizer ini bukanlah kategori nomina/pronomina tidak juga kategori gramatikal lainnya yang telah diperkenalkan sebelumnya. Berikut struktur pohon dari kalimat: Scientists claim that the globe is getting warmer.

 


 

Kita harus meninggalkan komplementizer opsional baik karena kalimat sederhana, klausa tunggal tidak membutuhkan mereka (komplementizer) dan maupun karena adalah mungkin bagi klausa komplemen seperti di atas untuk hadir tanpa that.

            Scientists often claim the globe is getting warmer.

            People generally knew bears don’t make good pets.

Waktu berikutnya akan dibahas beberapa alas-an mengapa that boleh diikutkan atau dihilangkan dalam klausa semacam ini.

Ada banyak verba yang membolehkan atau meminta komplemen that yang ber-tenses sebagai obyek. Di samping believe, claim, expect, dan know di antara banyak yang umum adalah assume, discover, explain, find, find out, imagine, learn, perceive, point out, promise, prove, see, saw, think, dan understand.

Contohnya:

            The lecturer explained that the source of the error was human.

            The dealer promised that my car would be fixed for free.

            New evidence shows that broccoli sprouts are more healthful than broccoli.

 

KOMPLEMEN SUBJUNCTIF

Tipe tambahan klausa-that secara luaran sama dengan jenis di atas tetapi berbeda dalam bahwa bentuk verba atau klausa yang ditempelkan tidak bervariasi, tak peduli apakah subyek adalah orang pertama, kedua, atau ketiga, atau tunggal/jamak, dan tak peduli tentang penunjukkan waktu. Klausa semacam ini disebut komplemen subjunctive, seperti kasus di bawah ini:

            They insist [that all the students sign up for counselors].

            They insist [that this student sign up for a counselor].

            The customer is demanding [that the store return his money].

            The customer demanded [that the store return his money].

Orang ketiga tunggal present tense –s tiada, dan bentuk lampau tidak gramatikal, contoh berikut tunjukkan:

*They insist that this student signs up for a counselor.

* The customer demanded that the store returned his money.

Fakta bahwa verba yang ditempelkan tidak pernah direfleksikan atau diubah dalam cara lain apa saja yang disarankan bahwa dalam membentuk sebuah subjunctif orang menggunakan hanya bentuk dasar verba; klausa yang dihasilkan kemudian tanpa macam keterangan waktu (tense) sama sekali. Bukti lebih lanjut untuk klaim ini adalah bahwa di mana verba dalam klausa yang ditempelkan adalah kopula be atau kata bantu be (dalam pasif, progresif, atau modal frasal) hanya bentuk dasar digunakan setelah insist dan demand:

            We insist that he be the one to make the call.

            The customer demanded that his money be returned.

Bahkan bukti lebih kuat datang dari kalimat negatif. Dalam klausa subjunctif elemen negatif selalu ditempatkan langsung sebelum verba utama daripada setelah kata kerja bantu; jadi, tiada tambahan operator do dimungkinkan.

            We insist that he not make the telephone call.

                                       🔈    do

*We insist that   🔈    does     not make the telephone call.

Tanpa present atau past tense dalam klausa, seharusnya jelas bahwa perluasan aturan kita untuk AUX akan harus membolehkan bagi kemungkinan titik temu AUX tanpa tense. Untungnya, kita telah memiliki kemungkinan semacam ini dalam opsi [-imper] untuk kalimat imperatif, yang juga tiada tense. Struktur pohon untuk kalimat subjunctif akan lantas tampak seperti di bawah:

                                  The customer demanded that the store return his money.

 

 

Sesuai dengan aturan PS, kata bantu modal tidak akan muncul dalam klausa subjunctif, pada umumnya, tetapi ini tetap benar dalam penggunaan penutur sejati (native speaker), meski banyak orang menerima should atau had to daripada moda imperatif setelah insist, mungkin dalam percobaan untuk mencapai efek kelembutan (kesopanan).

            We insisted that he (should/had to) take the test again.

            The customer demanded that the store (?must/?had to) return his money.

Di samping berada dengan insist dan demand, subjunctif muncul dalam verba klausa yang ditempelkan setelah macam verba klausa utama keadaan mendesak (urgency) dan kepantasan (advisability) seperti ask (bermakna request), prefer, propose, recommend, request, require, dan suggest:

            We ask/request you please keep a little quieter.

            The members prefer that the constitution not be changed this year.

            The city proposed that the land be returned to the farmers.

            We recommended that you order the fish.

Untuk menyimak Pelengkap Klausa dalam bentuk video, silakan klik tautan ini.

 

PELENGKAP INFINITIF . . . 

 

Untuk menyimak Pelengkap Infinitif dalam bentuk video, silakan klik yang di bawah ini.




Happy reading!

@EnglishKito

      edit

0 Comments:

Posting Komentar